Jumlah kematian akibat pandemi virus corona di AS lampaui 3.000 orang

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, corona

Jumlah kematian akibat pandemi virus corona di AS lampaui 3.000 orang

Kapal induk USNS Comfort melewati Patung Liberty saat memasuki Pelabuhan New York ditengah wabah virus corona (COVID-19) di Kota New York, Amerika Serikat, Senin (30/3/2020). (REUTERS/ANDREW KELLY)

New York (ANTARA) - Warga New York menyambut kedatangan kapal rumah sakit Angkatan Laut Amerika Serikat berkapasitas 1.000 tempat tidur pada Senin sebagai secercah harapan bagi perjuangan putus asa kota itu melawan pandemi virus corona, saat kematian nasional naik melampaui 3.000 pada hari yang paling mematikan di negara itu.

Orang-orang berkumpul di sisi New York dan New Jersey di Sungai Hudson untuk menyambut kapal Angkatan Laut AS, Comfort, sebuah kapal tanker minyak yang dikonversi menjadi rumah sakit bercat putih dengan salib merah raksasa, saat kapal itu berlayar melewati Patung Liberty disertai dengan kapal pendukung dan helikopter.

Baca juga: Berjuang lawan virus corona, Jepang desak warganya tidak kunjungi 73 negara

Kapal Comfort akan merawat pasien yang bukan menderita COVID-19, termasuk mereka yang membutuhkan pembedahan dan perawatan kritis, kata Angkatan Laut.

"Ini adalah suasana masa perang dan kita semua harus bersatu," kata Wali Kota New York City Bill de Blasio, yang berada di antara para pejabat tinggi yang menyambut kedatangan kapal di dermaga Midtown Manhattan. Rumah sakit di kota itu telah dibanjiri dengan pasien yang menderita COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus.

Amerika Serikat memiliki angka kematian harian tertinggi pada Senin dengan lebih dari 500 kematian baru, sehingga total korban tewas menjadi 3.001 dan lebih dari 160.000 kasus infeksi dilaporkan, menurut hitungan Reuters.

Amerika Serikat memiliki kasus infeksi terbanyak di dunia, jumlah yang cenderung melambung ketika tes untuk virus menjadi lebih luas.

Presiden AS Donald Trump mengatakan saat pengarahan Gedung Putih bahwa lebih dari 1 juta orang Amerika telah dites virus corona - kurang dari 3% populasi. Sementara Amerika Serikat telah meningkatkan pengujian setelah serangkaian kemunduran, negara itu masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara seperti Italia dan Korea Selatan pada basis per kapita.

Di California, negara bagian lain yang sangat terpukul, Gubernur Gavin Newsom mengatakan jumlah pasien rawat inap COVID-19 hampir dua kali lipat selama empat hari terakhir dan jumlah pasien gawat darurat (ICU) meningkat tiga kali lipat.

Rumah Sakit di Central Park

Untuk mengurangi tekanan di New York, pembangunan rumah sakit lapangan dengan 68 tempat tidur dimulai pada Minggu di Central Park.

Tenda-tenda putih yang dibangun itu membangkitkan nuansa masa perang di pulau hijau yang biasanya digunakan oleh penduduk New York untuk berolahraga, piknik, dan menikmati sinyal pertama musim semi.

Fasilitas darurat itu, yang disediakan oleh Mount Sinai Health System dan organisasi nirlaba Samaritan's Purse, diperkirakan mulai menerima pasien pada Selasa, kata de Blasio.

Gubernur negara bagian New York Andrew Cuomo, salah satu tokoh publik paling menonjol dari krisis corona, mengatakan pada konferensi pers bahwa negara bagian itu mungkin harus turun tangan untuk menutup taman bermain di kota terpadat di negara itu.

Baca juga: 11 orang pasien positif virus corona/COVID-19 di Jakarta Barat dinyatakan sembuh

Baca juga: Mantan presiden Republik Kongo meninggal akibat corona di Prancis


Sumber: Reuters

Penerjemah: Gusti Nur Cahya Aryani