Nelayan Riau Selatan Diminta Waspada Gelombang Tinggi

id nelayan riau, selatan diminta, waspada gelombang tinggi

Dumai, 30/7 (ANTARA) - Para nelayan di Provinsi Riau bagian Selatan meliputi Kabupaten Meranti dan Indragiri Hilir, mulai Sabtu hingga beberapa hari ke depan sebaiknya waspada terhadap gelombang setinggi dua meter.

Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Riau Sanya Gautami memprakirakan tingginya gelombang di Perairan Riau bagian Selatan disebabkan lajunya pergerakan angin yang muncul dari arah tenggara hingga barat daya.

"Minum tinggi gelombang untuk laut Meranti dan Indragiri Hilir 0,75 meter. Namun kecepatan angin yang terus meningkat dapat menyebabkan untaian gelombang mencapai lebih dua meter, kondisi ini selayaknya diwaspadai oleh kapal-kapal kecil seperti milik nelayan tradisional," ujarnya.

Selain Meranti dan Indragiri Hilir, kata dia, untuk wilayah pesisir Riau meliputi Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir dan Kota Dumai, tinggi gelombang diprediksi masih akan normal yakni 0,5 sampai 1,5 meter.

"Prakiraan cuaca hari ini hingga beberapa ke depan, sebagian besar wilayah Riau masih cerah berawan dan diselimuti kabut tipis pada pagi hari," katanya.

Ia mengatakan, bahwa sejauh ini peluang hujan masih sangat minim dan kemungkinan hanya akan terjadi di beberapa wilayah pesisir Riau termasuk Dumai, Bengkalis dan Rokan Hilir. Namun intensitasnya ringan dan sifatnya lokal," kata dia.

Dikatakan, untuk kecepatan angin rata-rata yakni 5-28 kilometer per jam dan bergerak dari arah tenggaran dampai barat daya.

"Kondisi ini relatif normal," kata Sanya.

Ditanya mengenai kemunculan "hot spot" atau titik api, menurut Sanya untuk wilayah Sumatra dan Riau saat ini jauh berkurang.

"Untuk Sumatra terdeteksi ada lima titik api, satu di Sumatra Barat dan dua di Sumatra Utara serta Riau. Sementara untuk Sumatra Selatan yang sebelumnya sempat terdeteksi sebanyak 41 titik api, sejak Jumat (29/7) dinyatakan nihil," demikian Sanya Gautami. ***4***