Dumai, 29/8 (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Investasi Pemerintah Kota Dumai, Riau, mengajak sejumlah perusahaan yang beroperasi dan berdomisili di wilayah itu untuk bersama-sama menekan kenaikan harga sembilan bahan pokok saat Ramadhan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Investasi Pemkot Dumai, Djamalus, di Dumai, Jumat, mengatakan, ajakan terhadap perusahaan baik swasta maupun badan usaha milik negara tersebut dilakukan mengingat anggaran pemerintah setempat yang terbatas.
"Tahun ini kita tidak ada dana untuk operasi pasar (OP). Jadi jalan lain untuk mengatasi atau menekan kenaikan harga yakni dengan mengajak perusahaan-perusahaan yang ada di Dumai," katanya.
Ia menjelaskan, setiap perusahaan akan diminta untuk berinisiatif melakukan penyesuaian kegiatan untuk mengendalikan kenaikan harga sembako.
Salah satunya yakni perusahaan minyak goreng seperti PT Wilmar yang diharapkan mengedarkan produknya yang nonkemasan ke sejumlah pasar dengan harga yang relatif murah.
Ia mengharapkan, perusahaan nonproduksi membantu dengan cara lain, salah satunya dengan membuka pasar murah untuk kalangan masyarakat tidak mampu.
"Upaya ini sebenarnya sudah kita lakukan pada tahun-tahun sebelumnya dan dirasa berhasil menekan lonjakan harga sembako pada saat Ramadhan," katanya.
Ditanya mengenai stok bahan kebutuhan pangan hingga saat ini, ia menjamin masih aman mengingat pendistribusian yang lancar.
"Pendistribusian sembako sejuah ini masih lancar-lancar saja, belum ada kendala. Termasuk beras," katanya.
Khusus beras, katanya, pihaknya juga telah menggelar pertemuan beberapa kali dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Dumai, yang hasilnya antara lain menyepakati beberapa hal terkait kesejahteraan masyarakat saat Ramadhan dan Idul Fitri 1432 Hijriah.
"Pihak Bulog memastikan hingga Lebaran nanti stok beras masih akan mencukupi, bahkan diprediksi stok beras di gudang Bulog baru akan habis pada September 2011," katanya.
Berdasarkan pantauan di beberapa toko sembako menunjukkan bahwa telah terjadi kenaikan harga beras.
Harga beras kualitas unggul Rp10.200 per kilogram atau naik sekitar Rp200 dari harga tiga hari sebelumnya, sedangkan beras kualitas sedang Rp9.000 atau lebih mahal dari dua hari sebelumnya yang Rp8.700.
Harga beras kualitas lumayan bagus Rp8.600 per kilogram atau naik sekitar Rp300 dari beberapa hari sebelumnya.