Dumai, 26/7 (ANTARA) - Bandar Udara Pinang Kampai, Kota Dumai, saat ini masih diselimuti kabut asap tipis dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa wilayah Provinsi Riau.
Seorang staf opreasional bandara, Suhendri, yang ditemui wartawan saat bertugas di Bandara Pinang Kampai, Selasa, mengatakan kabut asap tipis mulai menutupi bandara sejak sepekan terakhir, namun kabut asap kali ini terlihat lebih tipis dari sebelum-sebelumnya.
"Aktivitas bandara juga belum terganggu oleh adanya fenomena alam memasuki musim kemarau kali ini," ujarnya.
Dikatakan, pada hari ini Bandara Pinang Kampai memiliki dua jadwal penerbangan, yakni untuk pesawat Pelita Air jenis Fokker 100 yang disewa oleh karyawan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI).
"Pesawat Fokker ini diterbangkan sekitar pukul 08.00 WIB menuju Bendara Halim Perdana Kesuma, Jakarta," terangnya.
Pesawat lainnya yakni untuk penerbangan komersil Fokker 50 milik Sky Aviation yang dijadwalkan akan terbang menuju Batam, Kepulauan Riau pada sore ini.
Menurut Suhendri, penerbangan pesawat Pelita Air pagi tadi berjalan lancar tanpa ada hambatan yang berarti mengingat jarak pandang juga masih berada diatas 3.000 meter.
"Kondisi jarak pandang diatas 3.000 meter ini masih layak untuk penerbangan pesawat jenis apapun termasuk Fokker 100 Pelita Air atau pun Fokker 50 Sky Aviation," ujarnya.
Pantauan ANTARA di Bandara Pinang Kampai menunjukkan, kabut asap tipis terlihat menutupi sejumlah wilayah sekitar bandara hingga radius cukup jauh.
Kendati tertutup kabut asap, segala fasilitas seperti penunjuk arah angin dan alat klimatologi serta geofisika terpantau masih menunjukkan kondisi sedang cuaca dengan kecepatan angin rata-rata dibawah 15 knot.
