Pekanbaru kekurangan APD untuk petugas kesehatan, begini penjelasannya

id diskes pekanbaru,berita riau antara,berita riau terbaru,APD langka,penanggulangan corona di riau,covid di pekanbaru

Pekanbaru kekurangan APD untuk petugas kesehatan, begini penjelasannya

Tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan Pekanbaru usai menyemprot disinfektan di rumah pasien positif corona di Pekanbaru, Kamis (19/3). (ANTARA/Vera Lusiana)

 Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru keluhkan keterbatasan mendapat Alat Pelindung Diri (APD), yang akan dipakai petugas kesehatan dalam menanggulangi wabah COVID-19 di wilayah setempat.

"Kalau dilihat dari kondisi umum, kita kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis atau tim yang bekerja dilapangan," kata Plt Kepala Diskes Pekanbaru, M Amin di Pekanbaru, Senin.

M Amin mengatakan, padahal tim terus harus melakukan penanganan pencegahan virus COVID-19 di Kota Pekanbaru bersama tim gugus tugas.

Hanya saja saat ini, Diskes mempunyai kendala yang bersifat umum yang sangat dibutuhkan dalam penanganan virus yang telah mewabah secara internasional tersebut.

M Amin mengatakan, Diskes sudah menggelar rapat dengan pemerintah provinsi, mencari solusi bagaimana mengupayakan secara lengkap pengadaan APD serta hal-hal yang terkait dengan peralatan pencegahan.

"Kita akui bukan di Pekanbaru saja, tapi dimana-mana persediaan APD itu memang terbatas. Apalagi untuk kita di Pekanbaru saat ini memang sudah menipis. Oleh karenanya, kita mencoba mencari alternatif lain seperti menggunakan jas hujan, masker, kacamata, penutup mulut, dan pelindung diri lainnya," kata dia.

M Amin juga menambahkan untuk beberapa alat pencegahan lainnya seperti cairan disinfektan juga diupayakan dengan menggunakan cairan pengganti atau subsitusi seperti wipol dan sejenisnya.

"Ini bukan karena kita gak ada uang, tapi karena kelangkaan yang membuat APD tersebut terbatas untuk diadakan," katanya.

Karena itu imbaunya, masyarakat secara berkelompok dapat menginisiasi secara swadaya untuk melakukan pengadaan APD, serta disinfektan yang dibuat sendiri, atau substitusi. Tidak meski menunggu pemerintah dengan keterbatasannya.

"Mari kita bersihkan lingkungan kita rumah kita dengan peralatan se adanya, ini membantu untuk memutus virus COVID-19," tukasnya.

Baca juga: DPRD minta Pemko Pekanbaru tegas larang warga nongkrong di mal dan kafe

Baca juga: Rumah dan lingkungan warga positif COVID-19 di Pekanbaru disemprot disinfektan

Baca juga: Diskes Pekanbaru semprotkan disinfektan di tiga lokasi layanan umum