Diskes tarik vaksin COVID-19 di seluruh rumah sakit Pekanbaru, ada apa? - ANTARA News Riau

Diskes tarik vaksin COVID-19 di seluruh rumah sakit Pekanbaru, ada apa?

id Tarik vaksin,Dinkes pekanbaru, vaksin ditarik

Diskes tarik vaksin COVID-19 di seluruh rumah sakit Pekanbaru, ada apa?

Seorang tenaga kesehatan mengisi vaksin CoronaVac ke jarum suntik di bus Trans Metro Pekanbaru untuk vaksinasi COVID-19 di Kota Pekannbaru, Riau, Jumat (28/5/2021). (ANTARA/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru melalui surat resmi yang diterbitkan tertanggal 7 Juni 2021, melakukan penarikan terhadap seluruh dosis vaksin COVID-19 yang berada di 28 Rumah Sakit (RS) setempat.

"Penarikan vaksin COVID-19 ini dalam rangka evaluasi pelaksanaan vaksinasi di Pekanbaru," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra di Pekanbaru, Selasa.

Arnaldo menyebutkan penarikan dosis vaksin COVID-19 dari RS dikarenakan terdapat data yang tidak cocok antara yang di rumah sakit dengan jumlah persediaan dosis vaksin.

Data jumlah vaksin seharusnya terdapat dalam Sistem Monitoring Imunisasi Logistik secara Elektronik (SMILE).

Ia menyebut bahwa yang jadi persoalan vaksin disuntikkan tapi tidak cocok dengan data P-care.

Pihak rumah sakit mestinya memasukkan data warga yang sudah suntik vaksin dalam data P-Care.

"Mereka yang sudah suntik vaksin COVID-19, mestinya tercatat, petugas melakukan input dalam data P-care," katanya.

Menurutnya, petugas di rumah sakit juga harus memasukkan data warga penerima vaksin secara manual ke data excel. Ia menyebut bahwa vaksin yang keluar tidak tercatat di P-Care.

"Walikota dan Dinkes Provinsi Riau mempertanyakan vaksin terpakai di rumah sakit tidak terdata dengan baik," jelasnya.

Kata Arnaldo, Pemko Pekanbaru tidak punya regulasi untuk mengakses P-Care, untuk memastikan jumlah vaksin yang sudah terpakai di setiap rumah sakit.

"Data ini jadi pertimbangan Kementerian Kesehatan untuk menambah pasokan vaksin ke Kota Pekanbaru. Namun data di P-Care tidak mereka input," katanya.

Kata Arnaldo, bahwa Kementerian Kesehatan RI mengira bahwa pasokan vaksin di Kota Pekanbaru masih ada. Pasalnya kementerian tidak mengetahui jumlah pasokan vaksin yang ada.

"Kami sudah menyurati seluruh direktur rumah sakit untuk mengembalikan vaksin yang ada. Mereka harus mengembalikan vaksin terhitung sore kemarin," tukasnya.