Pekanbaru, 11/7 (ANTARA) - Kabut asap sisa kebakaran lahan gambut makin menipis di langit Kota Pekanbaru, Riau, seiring dengan jumlah titik api yang terus berkurang.
"Titik api tinggal yang terpantau di Riau tinggal satu dan asap juga terus berkurang," kata Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Sanya Gautami, di Pekanbaru, Senin.
Sebelumnya, kabut asap pekat menyelimuti Pekanbaru selama sehari penuh pada Minggu (10/7). Hal itu mengakibatkan jarak pandang menurun tinggal satu kilometer.
Selain itu, asap juga membuat warga mengalami gangguan kesehatan seperti sesak nafas dan iritasi pada mata.
Berdasarkan pantuan satelit NOAA 18, lanjut Sanya, titik api yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan di Riau terus berkurang. Pantuan terakhir menunjukan hanya satu titik api tersisa di Kabupaten Bengkalis.
Jumlah tersebut terus berkurang dari akhir pekan lalu yang terpantau sebanyak delapan titik api.
BMKG Pekanbaru juga memprediksi terdapat peluang hujan lokal di sejumlah daerah di Riau.
"Peluang hujan ringan berpotensi terjadi di Pekanbaru dan Pelalawan," katanya.
Meski begitu, asap sisa kebakaran masih terlihat pekat menyelimuti Kota Dumai.