SIAK, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak meminta bantuan Pemerintah Provinsi Riau untuk menyediakan alat pengukur suhu tubuh untuk ditempatkan di setiap kantor, dinas, badan hingga kecamatan dan lembaga vertikal di wilayah setempat.
"Kita coba laporkan ke provinsi, kita sudah tugaskan tim terpadu buat laporan apa kendalanya dari kabupaten/kota. Dengan harapan ada bantuan," kata Pejabat Sekretaris Daerah Pemkab Siak, Jamaluddin, Rabu.
Hal tersebut lanjutnya untuk memenuhi instruksi Bupati Siak dalam mengantisipasi Virus Corona. Dimana diminta setiap kantor agar memiliki alat pengukur suhu tubuh tersebut.
Akan tetapi kondisinya di Siak hanya Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafian Siak yang baru memiliki. Kepala Diskes Siak, Toni Chandra membeberkan pihaknya sudah menyiapkan, namun saat ini harganya mahal.
"Dulu harganyaRp250 ribu, sekarang sudah Rp2 juta. Banyak permintaan barangnya hilang karena banyak yang ambil kesempatan. Nanti kita akan berikan informasi distributornya," ujar Toni.
Informasi terkini, kata dia di Siaksampai sekarang belum ditemukan "suspect" virus Corona. Namun perlu diwaspadai karena penularannya cepat, obat belum ditemukan dan vaksinnya belum ada.
"Di Siak satuan tugas sudah dibentuk dan tim sudah ada diketuai Dokter spesialis paru-paru. Di Siak disiapkan dua tempat tidur dan timnya," tambah Toni.
Selain alat pengukur suhu tubuh yang minim, masker dan pencuci tangan juga sulit ditemukan. Masker bisa ditemukan tapi harga sampai Ro250 ribu dari awalnya hanya Rp35 ribu.
Baca juga: Anggota DPR minta pemerintah buat larangan keluar-masuk negara asal COVID-19
Baca juga: Melawan wabah virus Corona lewat gotong royong
Baca juga: Ini imbauan AMSI Riau saat corona merebak