Pekanbaru, 22/6 (ANTARA) - Harga komoditas andalan Provinsi Riau, kelapa sawit, terus merosot karena dipengaruhi penurunan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dunia.
"Harga sawit di Riau terus turun karena dampak melemahnya harga CPO di pasar dunia," kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Ferry HC, di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan, penurunan harga sawit terjadi selama dua pekan terakhir. Harga tandan buah segar kelapa sawit pada pekan ini rata- rata turun sekitar Rp13,05 per kilogram (kg).
Menurut dia, produksi CPO dari Riau sebagian besar berorientasi ekspor. Dampaknya, ketika terjadi penurunan di pasar global, makan akan turut berimbas pada harga komoditas di daerah penghasil seperti Riau.
Harga CPO kini turun hingga mencapai Rp7.468,78 per kg dari sebelumnya Rp7.954,64 per kg. Sedangkan, harga kernel menjadi Rp5.734,23 dari sebelumya Rp6.239,60 per kg.
"Kondisinya masih bisa ditolerir karena penurunan masih tipis, meski telah berlangsung selama dua pekan," katanya.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Riau, harga tandan buah segar sawit pada pekan ini untuk tanaman berumur tiga tahun yang sebelumnya Rp1.308,42 per kg menjadi Rp 1.214,21 per kg. Kemudian umur empat tahun dari Rp1.460,62 menjadi Rp1.355,54 per kg, umur lima tahun dari Rp1.562,77 menjadi Rp1.450,38 per kg, dan umur enam tahun yang sebelumnya Rp1.609,18 menjadi Rp 1.483,37 per kg.
Selanjutnya, untuk harga sawit umur tujuh tahun dari Rp1.670,47 menjadi Rp1.550,27 per kg, umur delapan tahun dari Rp1.722,58 menjadi Rp1.598,62 per kg, umur sembilan tahun dari Rp1.778,16 menjadi Rp1.650,16 per kg, dan untuk umur 10 tahun sebelumnya Rp1.827,50 menjadi Rp1.695,99 per kg.
"Semoga saja tren penurunan harga ini tidak berlanjut," ujarnya.