Dinkes: Kualitas Udara Dumai Makin Memburuk

id dinkes kualitas, udara dumai, makin memburuk

Dumai, 11/5 (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Dumai, Riau, menyatakan, kualitas udara pada Rabu pagi memburuk akibat tebaran kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan yang cukup tebal.

"Menurut pandangan dan analisa kasat mata, kualitas udara pagi ini berada di atas 100 polutan standar indeks (PSI), yang artinya sedang. Kondisi ini cukup membahayakan kesehatan manusia," kata Kapala Dinkes Kota Dumai, Marjoko Santoso, di Dumai, Rabu.

Kondisi sedang itu, katnaya, sedikit memburuk daripada hari-hari sebelumnya yang masih dinyatakan normal di angka 30-36 PSI.

"Kita memang belum menerima hasil deteksi kualitas udara pagi ini. Namun secara kasat mata, papan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) pagi ini dipastikan akan menunjukkan angka di atas 100 PSI," katanya.

Penurunan kualitas udara, katanya, diperkirakan masih terjadi pada jam-jam tertentu mulai malam hari, sekitar pukul 21.00 WIB, hingga pagi hari, sekitar pukul 07.00 WIB.

"Bagi masyarakat yang ingin beraktivitas malam dan pagi hari, sebaiknya menggunakan masker. Walau kualitas udara masih sedang dan belum terlalu membahayakan, ada baiknya berantisipasi," katanya.

Bagikan Masker

Ia mengatakan, stok masker di Dinkes setempat saat ini sekitar 15 ribu buah, relatif mencukupi kebutuhan dan siap dibagikan secara gratis kepada masyarakat apabila kualitas udara terus memburuk.

Pada Rabu pagi, katanya, pihaknya merencanakan pembagian masker secara gratis terutama kepada para siswa setingkat sekolah dasar yang sedang menjalani ujian nasional.

"Kita akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk membagikan masker ini ke sejumlah peserta UN di tiap-tiap sekolah. Seluruh peserta akan kita bagikan secara merata tanpa terkecuali," katanya.

Ia menjelaskan, pembagian masker kepada mereka cukup penting agar siswa tetap sehat dan dapat melaksanakan ujian yang akan berakhir Kamis (12/5) itu sebaik mungkin.

"Kita tidak mungkin menunda waktu ujian yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Untuk itu, agar kesehatan peserta tetap terjaga, kita berinisiatif untuk membagi-bagikan masker ini ke mereka melalui Disdik," katanya.

Ia mengimbau, peserta UN menggunakan masker itu terutama saat berangkat ke sekolah.

"Hal ini penting agar kesehatan tetap terjaga," kata Marjoko. ***4***