Dinkes: Kualitas Udara Dumai Tidak Sehat

id dinkes kualitas, udara dumai, tidak sehat

Dumai, 30/6 (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Dumai, menyatakan kualitas udara di sana terus mengalami penurunan dan semakin tidak sehat akibat tercemar kabut asap hasil dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sebagian wilayah Provinsi Riau.

"Saat ini kualitas udara berada pada 153 polutan standar indeks (PSI) yang artinya tidak sehat. Kita mengimbau kepada masyarakat untuk mulai waspada berbagai penyakit yang menyerang saluran pernafasan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dumai, H Marjoko Santoso, di Dumai, Kamis.

Terus menurunnya kualitas udara di Dumai menurut dia, disebabkan asap sisa kebakaran hutan dan lahan semakin tebal hingga berbahaya bagi kesehatan manusia.

"Asap tebal itu terjadi terutama pada pagi hari," ujarnya.

Secara kasat mata, menurut Marjoko, tercemarnya udara oleh asap juga terlihat jelas hingga Kamis sore, dimana jalanan masih terlihat kabur.

Udara di Dumai saat ini, menurut Marjoko, sudah mengandung partikel yang cukup berbahaya bagi kesehatan, seperti sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan partikel debu (PM10) dan PM 2,5.

"Partikel halus yang dibawa asap tersebut tak mungkin dapat dihindari oleh masyarakat. Untuk meminimalisir dampak gangguan kesehatan, sebaiknya masyarakat menggunakan masker saat berpergian keluar rumah," tuturnya.

Asap hasil dari kebakaran hutan dan lahan semak belukar di Kota Dumai menurut catatan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) setempat, telah berlangsung sejak tiga hari lalu.

"Kebakaran lahan terjadi di wilayah langganan seperti di Kecamatan Bukit Kapur, Sungai Sembilan dan Dumai Barat," kata Kepala Bidang Kehutanan Distanbunhut Dumai, Hadiono.

Kebakaran kebanyakan terjadi di wilayah perkebunan kelapa sawit milik warga dan lahan semak belukar milih perusahaan yang terbengkalai.

"Untuk perusahaan yang lahannya kerap terbakar yakni, PT Surya Dumai Agrindo dan lahan bekas milik PT Sri Buana Dumai dan PT Rokan Prima Timber," kata Hadiono.