Chevron sumbang 2.000 paket perlengkapan sekolah anak Suku Sakai

id Chevron,PT CPI, CPI

Chevron sumbang 2.000 paket perlengkapan sekolah anak Suku Sakai

GM Corporate Affairs Asset PT CPI, Sukamto Tamrin  serahkan 2.000 paket perlengkapan sekolah bagi anak Suku Sakai di Pekanbaru, Rabu (5/2). (ANTARA/HO-PT CPI)

Pekanbaru (ANTARA) - PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) menyumbangkan kurang lebih 2.000 paket perlengkapan sekolah bagi anak Suku Sakai.

"Masing-masing pelajar mendapatkan bantuan berupa satu set seragam, tas punggung, dan sepatu sekolah. Ini program kemitraan PT CPI dengan Suku Sakai," kata GM Corporate Affairs Asset PT CPI, Sukamto Tamrin di Pekanbaru, Rabu.

Sukamto Tamrin mengatakan paket tersebut bakal didistribusikan kepada para pelajar Sakai di jenjang SD, SMP, dan SMA yang berlokasi di Kabupaten Siak dan Bengkalis di antaranya Kecamatan Kandis, Minas, Mandau, Bathin Solapan, Talang Mandau dan Pinggir.

"Pemberian bantuan perlengkapan sekolah ini, sudah berjalan puluhan tahun seiring perjalanan industri migas di Riau. Bantuan ini merupakan wujud konsistensi kami dalam mendukung pendidikan anak-anak Suku Sakai," kata dia.

Diharapkannya, paket tersebut juga dapat mengurangi beban para orang tua ketika menghadapi tahun ajaran baru.

Dalam program ini, PT CPI bekerja sama dengan Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sakai Riau (HPPMS-R) untuk pelaksanaan dan pembagian paket bantuan pendidikan.

Direncanakan, peralatan sekolah dapat dibagikan pada awal Mei mendatang, (saat tahun ajaran baru..red). Kerja sama tersebut tertuang dalam perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak di Kantor PT CPI Rumbai, Rabu (5/2).

Sukamtoberharap bantuan ini dapat meningkatkan semangat belajar anak-anak suku Sakai sehingga semakin banyak orang hebat yang berasal dari anak-anak suku Sakai.

Sejumlah program pemberdayaan masyarakat turut mewarnai sejarah panjang kemitraan PT CPI dengan Suku Sakai. Di antaranya program beasiswa, pertanian terpadu Sakai, pengembangan ternak sapi, dan dukungan pelaksanaan festival budaya suku Sakai. Sejak 2001 hingga saat ini, misalnya, lebih dari 400 mahasiswa Sakai mendapatkan beasiswa pendidikan jenjang perguruan tinggi.

Sementara itu Ketua HPPMS-R Iwan Saputraberharap program ini dapat berlanjut di masa mendatang.

"Saya dulu merasakan manfaat dari program ini. Sekarang, saya mendapatkan kesempatan untuk menjemput program ini demi membantu adik- adik Sakai agar pendidikannya kelak menjadi lebih baik," katanya.