Pekanbaru (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I) menyatakan bahwa ekspor minyak kelapa sawit mentah atau "crude palm oil" (CPO) melalui Pelabuhan Dumai, Provinsi Riau, pada 2019 menjadi yang terbesar di Sumatera, yakni mencapai 4,751 juta ton.
SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo 1, M. Eriansyah dalam pernyataan pers kepada Antara di Pekanbaru, Rabu, mengatakan ekspor CPO via Pelabuhan Dumai naik 5,77 persen dibandingkan dengan 2018 yang sebanyak 4,49 juta ton.
"Pelabuhan Dumai yang menjadi pelabuhan ekspor CPO terbesar di Pulau Sumatera. Pelabuhan Dumai mampu mengekspor CPO dan turunannya sebanyak 4.751.701 ton selama 2019 untuk diekspor menuju India, China, Jepang, dan Eropa," kata Eriansyah.
Menurut dia, Pelabuhan Dumai diproyeksikan sebagai pelabuhan ekspor CPO terbesar di Indonesia yang memiliki tiga dermaga, yakni Dermaga A sepanjang 348 meter untuk general cargo dan 20 meter untuk pelabuhan penumpang.
Baca juga: Pelindo I tingkatkan kewaspadaan masuknya virus corona
Kemudian Dermaga B sepanjang 800 meter untuk terminal curah cair, serta Dermaga C sepanjang 500 meter untuk peti kemas dan curah kering. Saat ini fasilitas dan peralatan yang berada di Pelabuhan Dumai antara lain Harbour Mobile Crane, tiga Mobile Crane, Reach Staker, tiga Forklift, empat excavator, delapan Wheel Loader, 13 Dump Truck, Mini Dozer, sembilan Kapal Tunda, sembilan Kapal Pandu, dan kapal cepat.
Dengan kecenderungan peningkatan nilai ekspor CPO setiap tahunnya, ia mengatakan Pelindo 1 terus berupaya meningkatkan fasilitas bongkar muat untuk curah cair.
"Seperti di Pelabuhan Dumai, kami meningkatkan fasilitas loading point atau pengiriman curah cair dari yang semula hanya mampu memompa 200-300 ton per jam menjadi 500 ton per jam," katanya.
Dengan optimalisasi fasilitas bongkar muat untuk curah cair CPO dan turunannya, Pelindo 1 yakin ekspor CPO melalui pelabuhan-pelabuhan yang dikelolanya terus meningkat serta didukung dengan hinterland dan industri CPO di sekitar wilayah operasional Pelindo 1.
"Terlebih lagi, saat ini pemerintah gencar melakukan pembangunan infrastruktur yang mampu mempercepat distribusi barang dan menurunkan biaya logistik,” kata M. Eriansyah.
Baca juga: Pelindo I Dumai terus bertransformasi tingkatkan pelayanan
Ia menambahkan BUMN pelabuhan tersebut terus mengoptimalkan seluruh layanan bisnis dalam pengelolaan pelabuhan, salah satunya dalam mengoperasikan terminal curah cair di pelabuhan khususnya melalui dua pelabuhan besarnya yakni Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Dumai.
Ia menjelaskan bahwa layanan terminal curah cair sangat prospektif dengan potensi ekspor komoditi CPO yang terus meningkat karena CPO menjadi salah satu kontributor utama terhadap kinerja ekspor nasional.
Sepanjang 2019, Pelabuhan Belawan melakukan ekspor CPO dan turunannya sebanyak 3.273.978 ton tumbuh 12,60 persen dibandingkan dengan 2018 yang sejumlah 2.907.383 ton.
Baca juga: INSA Desak Pelindo Dumai Keruk Perairan Dermaga
Baca juga: Tambah Peluang Bisnis, Pelindo Dumai Sediakan Oil Boom Bagi Perusahaan yang Beroperasi
Berita Lainnya
Ombudsman Provinsi Riau kaji kesiapan pelabuhan Dumai layani kapal besar
22 November 2024 20:30 WIB
Polsek Pelabuhan Dumai ingatkan masyarakat bijak gunakan medsos
18 October 2024 12:57 WIB
Polsek Kawasan Pelabuhan Dumai ingatkan masyarakat tolak politik uang
14 October 2024 9:10 WIB
Polsek Kawasan Pelabuhan sampaikan pesan pilkada damai di pelabuhan Dumai
02 October 2024 13:15 WIB
Pelabuhan Pelindo SPMT Dumai pengekspor CPO terbesar Indonesia
25 May 2024 19:33 WIB
Pelabuhan Dumai masih jadi pilihan favorit masyarakat Riau ke Malaysia
17 April 2024 16:47 WIB
Pemudik di Pelabuhan Dumai meningkat
06 April 2024 17:35 WIB
Kemenhub akan maksimalkan fungsi Pelabuhan Dumai, Riau dan Selat Lampa
09 February 2024 11:40 WIB