Dumai (ANTARA) - - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding sambut kepulangan 196 pekerja migran yang dideportasi dari Malaysia melalui pintu Pelabuhan Penumpang PT Pelindo Dumai, Sabtu.
Penyambutan kepulangan ratusan pekerja Indonesia ini dihadiri juga Gubernur Riau Abdul Wahid, Konsulat Jenderal Kedutaan Besar RI Sigit, Wakil Walikota Dumai Sugiyarto, Bupati Bengkalis Kasmarni, Kepala Disnaker Riau Bobi Rahmat, Kepala BP3MI Riau Fanny Wahyu Kurniawan.
Kemudian, Kapolres Dumai AKBP Hardi Dinata, Danlanal Kolonel Abdul Haris, Dandim Letkol Inf Ronald Manurung, Kepala Imigrasi Dumai Ruhiyat Tolib dan lainnya.
Pemerintah RI dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus untuk perlindungan para pekerja yang berangkat ke luar negeri secara non prosedural, yaitu dengan membentuk Kementerian P2MI yang sebelumnya dibawah Kementerian Tenaga Kerja.
Menteri Karding menegaskan bahwa pemulangan paksa alias deportasi ini karena pekerja migran warga Indonesia ini mengalami beberapa kesalahan, diantaranya izin tinggal habis, bermasalah pada dokumen dan sakit serta anak anak.
"Saya bersama gubernur wajib kesini untuk memberikan perhatian karena pemerintah harus melindungi warga negara sesuai arahan Presiden yang memiliki semangat kuat untuk menjaga dan memberikan perlindungan kepada pekerja migran," kata Menteri Karding
Dikatakan, pekerja migran yang dipulangkan lewat jalur laut dengan Kapal Feri Dumai Line ini karena saat berangkat ke Malaysia lalu tidak melalui prosedur sehingga bermasalah. Untuk deportasi selanjutnya dijadwalkan pada 4 Juni 2025 sekitar sebanyak 50 orang.
Politisi PKB ini menyebutkan bahwa ratusan pekerja Imigran ini selanjutnya akan dipulangkan pemerintah ke daerah asal masing masing yang akan difasilitasi asalkan mengikuti peraturan dan kebijakan dibuat.
Bagi PMI yang berencana juga akan kembali ke Malaysia diimbau agar berangkat melalui jalur resmi alias prosedur dan mendatangi Kantor Pelayanan Pos Pelayanan PMI di kabupaten Kota setempat atau BP3MI di tingkat provinsi serta dinas tenaga kerja.
"Dibantu pulang dengan selamat asal mau diatur. Semoga sehat sampai ke kampung halaman. Harapan kami agar pesan ini disampaikan ke keluarga dan kerabat supaya harus prosedur dan jangan lewat calo atau jangan berangkat sendirian ke luar negeri," demikian Menteri P2MI Abdul Kadir Karding.
Sebelum diberangkatkan ke kampung halaman, pemulangan ratusan PMI ini difasilitasi oleh Pos Pelayanan Perlindungan PMI Kota Dumai. 3