Bengkalis (ANTARA) - Warga Kota Sungai Pakning Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, terpaksa harus antre berjam-jam akibat elpiji 3 kilogram sulit didapatkan.
Pantuan Antara di Sungai Pakning, Selasa, tabung gas bersubsidi yang kerap disebut gas melon itu sulit didapatkan di agen maupun para pengecer. Sejumlah mengeluh karena harus antre berjam-jam dari pagi di pangkalan elpiji 3 kg Maju Jaya di Jalan Sudirman, Desa Sungai Selari. Warga menduga kelangkaan ini akibat pendistribusian yang tidak tepat sasaran.
"Setiap masuk pasti habis dalam hitungan jam, pasti ada pendistribusiannya tidak beres, sebab kuota untuk wilayah Sungai Pakning ini selalu saja kurang. Kita berharap pemerintah daerah tegas untuk menindak pangkalan yang nakal atau oknum masyarakat yang bermain menimbun elpiji 3 kg ini," kataHendra, salah seorang warga.
Keluhan yang sama juga diungkapkan oleh Wiwik, seorang ibu rumah tangga di Sungai Pakning.Ia bersama warga lainnnya terpaksa antre dari pukul 06.40 WIB di pangkalan hanya untuk mendapatkan elpiji bersubsidi itu.
"Kalau tidak dari pagi kami datang ke pangkalan alamat tidak dapat jatah gas tabung elpiji 3 kg ini, bahkan kami ada juga melihat pendistribusian ini tidak tepat sasaran dan banyak di beli oleh pengusaha kedai kopi yang seharusnya memakai elpiji bukan ukuran 3 kg ini," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagprin) Kabupaten Bengkalis melalui Kepala UPT Perlindungan Konsumen Kecamatan Bukit Batu,Amrullahsaat dikonfirmasi menegaskan bahwa elpiji 3 kg sebenarnya tidak langka tapi pengaturan distribusinya yang belum diatur dengan baik oleh agen maupun pangkalan.
"Kelangkaan ini di indikasi penyaluran gas elpiji dari agen ke Pangkalan selalu saja tidak serentak. Sehingga ketika satu pangkalan yang masuk, langsung diserbu. Ini menyebabkan kuota di masing-masing wilayah menjadi terganggu," kata Amrullah.
Dikatakannya selain jadwal masuk gas yang tidak serentak ke Pangkalan, pengaturan untuk penerima gas elpiji 3 kg juga belum didata dengan baik oleh pangkalan.
"Kita mengimbau kepada masing - masing Pangkalan gas elpiji untuk mendata dengan baik konsumen gas elpiji 3 kg di wilayah masing - masing. Utamakan keluarga yang kurang mampu, dan hindari konsumen yang membeli lebih dari satu tabung, atau jangan sampai ada yang menimbun," ujarAmrullah.
Baca juga: Kritik rencana pecabutan subsidi elpiji 3 kg, DPRD Riau: Jangan bebani rakyat
Baca juga: Pekanbaru akan berlakukan kartu daftar penerima gas 3 kg
Baca juga: Disperindag Pekanbaru akan sidak pangkalan elpiji 3 Kg, begini penjelasannya
Berita Lainnya
Bengkalis berupaya tekan inflasi
18 December 2024 18:15 WIB
BRK Syariah berikan ambulans ke Pemkab Bengkalis
17 December 2024 10:59 WIB
Kenduri Melayu Ratib Togak, wadah jaga nilai budaya melayu
14 December 2024 15:00 WIB
Kunjungi Mandau, Kapolda Riau sebut Pilkada di Bengkalis berjalan kondusif
30 November 2024 13:42 WIB
Bupati Bengkails minta ASN kedepankan kepentingan masyarakat
22 October 2024 21:17 WIB
Bupati Bengkais tinjau pelayanan publik di Kecamatan Mandau
22 October 2024 21:10 WIB
Hadiri HUT TNI ke-79, ini harapan Kapolres Bengkalis
05 October 2024 17:10 WIB
Akhmad Sudirman dilantik jadi PJs Bupati Bengkalis
24 September 2024 19:02 WIB