Penemuan tulang belulang, Diduga kakek Setat yang tinggal sendirian di kebun

id Penemuan tulang belulang di Inhil, kakek setat, concong

Penemuan tulang belulang, Diduga kakek Setat yang tinggal sendirian di kebun

Tulang belulang yang ditemukan di tengah kebun Parit Gantung RT 11/RW 05 Dusun Maju Jaya Desa Concong Tengah, Kecamatan Concong, Jum'at (31/1/2020). (ANTARA/HO-Polres Inhil).

Tembilahan (ANTARA) - Setat (77) seorang kakek di Kabupaten Indragiri Hiliryang beralamat di Parit Gantung Desa Concong Tengah, Kecamatan Concong ditemukan tewas dalam kondisi tinggal tulang belulang pada Jumat (31/1).

Tulang belulang pria yang diketahui bekerja sebagai petani itu, pertama kali ditemukan oleh Supriyadi (52) yang mendatangi gubuk korban sekira pukul 09.00 WIB, di dalam kebun Parit Gantung RT 11/RW 05 Dusun Maju Jaya Desa Concong Tengah, Kecamatan Concong.

"Sekitar lima meter dari rumah korban ditemukan adanya tulang belulang yang diduga adalah kerangka manusia dalam kondisi tidak utuh," Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Indra Dhuaman melalui Kepala Sub bagian Humas Polres Inhil, AKP Warno di Tembilahan, Minggu.

AKP Warno mengungkapkan, tulang-tulang yang ditemukan adalah tengkorak kepala, tulang belakang, tulang rusuk, tulang panggul, tulang tungkai kaki dan tulang rahang bawah. Dari pemeriksaan diperkirakan korban sudah meninggal sekitar lima hari.

Di bawah gubuk milik korban juga ditemukan bekas tapak biawak.

"Dugaan sementara, tulang-tulang tersebut berserakan setelah tubuh korban dimakan oleh binatang buas atau biawakkarena ditemukan tapak biawak," kata AKP Warno.

Setat diketahui tinggal seorang diri di gubuk di tengah kebun miliknya sekitar 10 tahun. Lokasi gubuknya berjarak sekitar 3 kilometer dari pasar Air Bagi Desa Concong Tengah. Ia tinggal seorang diri karena tidak memiliki keluarga di sana.

Saksi Supriyadi berinisiatif mendatangi gubuk korban karena merasa tidak melihat korban keluar dari kebun miliknya lebih dari lima hari.

Namun sayangnya, saksi tidak menemukan korban melainkan melihat gubuk korban dalam kondisi berantakan disertai bau anyir.

Dari keterangan saksi lanjut AKP Warno, korban menderita sakit batuk darah. Korban juga pernah mengaku berasal dari Desa Gebang Anom Wetan Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah.

Tulang belulang korban saat ini sudah diserahkan kepada Kepala Desa Concong Tengah, Musmuliadi untuk dimakamkan secara Islam.

Baca juga: 49 Personel Polres Inhil Kawal Sidang Pembunuhan Anggota TNI

Baca juga: Hasil Olah TKP Berikan Bukti Baru Pembunuhan IRT Di Inhil