Teheran (ANTARA) - Inggris telah mengurangi staf di kedutaan besarnya di Iran dan Irak ke tingkat minimum setelah komandan militer Iran di Qassem Soleimaniterbunuh dalam serangan drone AS,Sky News melaporkan pada Senin (6/1).
Penarikan para diplomat adalah langkah pencegahan di luar data spesifik intelijen dari suatu ancaman, menurut laporan itu, yang mengutip sumber-sumber diplomatik.(http://bit.ly/2FvWb0x)
Baca juga: Presiden Uni Eropa minta Iran kembali pada kesepakatan nuklir 2015
Duta Besar Rob Macaire di Teheran dan Stephen Hickey di Baghdad akan tetap berada di pos mereka, kata Sky News.
Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan kedutaan besarnya di Baghdad dan Teheran tetap terbuka tetapi menolak mengomentari detail operasional kedutaan.
"Keselamatan dan keamanan staf kami sangat penting dan kami menjaga keamanan kami berdasarkan tinjauan rutin," kata seorang juru bicara.
Baca juga: Presiden Turki Tayyip Erdogan anggap Irak jadi zona perang antara AS-Iran rusak stabilitas
Baca juga: Indonesia minta AS dan Iran untuk menahan diri pasca serangan di Irak
Pewarta : Atman Ahdiat
Pascapembunuhan Soleimani, Inggris kurangi staf kedutaan besarnya di Iran dan Irak
Warga menghadiri prosesi pemakaman Mayor Jenderal Qassem Soleimani, kepala Pasukan elit Quds, dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, yang tewas dalam serangan udara di bandara Baghdad, di Ahvaz, Iran, Minggu (5/1/2020). (ANTARA/VIA REUTERS/WANA NEWS AGENCY)
