Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 11 orang menjadi korban gedung anbruk di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah Jakarta Barat, Senin pagi.
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama mengatakan seluruh korban berhasil dievakuasi dan telah dibawa ke dua rumah sakit di Jakarta.
Baca juga: Inilah kronologi gedung yang ambruk di Palmerah menurut pegawai minimarket
"Total korban 11 terdampak yakni 8 orang dari dalam gedung dan 3 orang dari luar gedung," kata Budi di Jakarta, Senin.
Budi menyebut tiga orang dievakuasi mandiri oleh warga dan lima korban yang terjebak di dalam gedung dievakuasi oleh anggota kepolisian.
Delapan orang tersebut sebelumnya terjebak di lantai dua gedung pascaambruk, kata Budi.
Sedangkan tiga korban lainnya merupakan Ojek Online yang melintas di samping gedung dan terdampak reruntuhan.
"Sampai saat ini kita masih pantau dari luar menggunakan crane petugas pemadam kebakaran," kata Budi.
Hingga kini petugas masih memantau dari luar gedung, lantaran kondisi gedung yang masih belum aman dari potensi ambruk lanjutan.
Dari data yang dihimpun, tiga korban telah dibawa ke RSUD Tarakan yakni Febriani (27) warga Tanjung Duren Raya Nomor 2 RT 10/2 Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Kemudian, Muhammad Iqbal (37) warga Jalan Mangga IV, RT 001/02, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Serta, Ervan Juliansyah (52) Kampung Gaga, Jalan Amil Abas Nomor 92 RT 01 RW 01, Larangan Selatan, Tangerang.
Sebelumnya, gedung empat lantai ambruk di Jalan Brigjen Katamso Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin pagi yang dipergunakan sebagai minimarket.
Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 09.15 WIB. Kondisi gedung tersebut kini ambles dari lantai teratas sampai lantai kedua gedung.
Sedangkan lantai dasar gedung yang dijadikan minimarket terlihat tidak hancur sepenuhnya. Beberapa kendaraan tampak tertimpa reruntuhan.
Baca juga: Tiga orang korban luka-luka akibat gedung ambruk di Palmerah
Baca juga: Diterpa hujan deras, atap panggung malam Tahun Baru Alun-Alun Magelang ambruk
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Berita Lainnya
PBB tuntut akhiri retorika untuk hindari bencana kemanusiaan lebih besar di Gaza
14 August 2024 13:51 WIB
Uni Eropa desak pastikan transisi damai menuju pemerintahan baru di Bangladesh
06 August 2024 11:36 WIB
PBSI: Perjuangan Fajar/Rian dan Gregoria Mariska Tunjung untuk Indonesia belum usai
01 August 2024 17:01 WIB
Ekonom: Kemenperin pegang peranan sentral pada pemerintahan mendatang
18 June 2024 10:55 WIB
PBB peringatkan Sudan akan hadapi krisis bencana kelaparan terbesar di dunia
04 May 2024 13:38 WIB
Jalan Padang-Kerinci yang tertimbun longsor telah bisa dilalui mulai pagi ini
02 January 2024 13:01 WIB
BMKG: Gempa magnitudo 6,6 guncang barat laut Halmahera Barat
22 November 2023 11:37 WIB
Partai Perindo apresiasi Ganjar Pranowo perhatikan isu perempuan
02 August 2023 12:04 WIB