Bandung (ANTARA) - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengenalkan model Pesawat Udara Nir Awak jenis Medium Altitude Long Endurance (PUNA MALE) untuk menangkal ancaman teritorial seperti penyelundupan, pembajakan, terorisme, serta pencurian sumber daya alam.
Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro pada Senin mengatakan PUNA MALE merupakan pesawat efisien yang sangat diperlukan untuk mendukung upaya menjaga kedaulatan NKRI dari udara.
Baca juga: IRGC Iran tembak jatuh pesawat nirawak "pengintai" AS
"Tahun depan targetnya bisa terbang perdana. Sekarang masih development manufacturing," kata Elfien di Hangar Rotary Wing PTDI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung.
Ia menjelaskan, pesawat itu hanya membutuhkan landasan sepanjang sekitar 700 meter untuk lepas landas maupun mendarat serta mampu terbang hingga setinggi 20 ribu kaki dengan kecepatan maksimum 235 kilometer per jam.
"Pesawat ini dirancang untuk mampu terbang selama 30 jam di udara. Untuk sertifikasinya kita targetkan tahun 2024. Nanti dilengkapi dengan rudal," kata dia.
Elfien mengatakan bahwa pada tahun 2020 akan dibuat dua lagi prototipe pesawat nirawak itu, masing-masing untuk uji terbang dan uji kekuatan struktur di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Pada tahun yang sama, proses sertifikasi produk militer juga akan dimulai. Pesawat nirawak itu diharapkan pada akhir tahun 2021 sudah mendapatkan sertifikat tipe dari Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan RI.
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan pesawat PUNA MALE juga akan disiapkan untuk mendukung pengawasan hutan dan lahan.
"Karhutla itu setiap tahun terjadi, itu butuh pengawasan yang terus terhadap awan, terhadap cuaca, terhadap titik panas, terhadap tinggi muka air dari lahan gambut," kata Hammam.
Ia menjelaskan, teknologi sintetik aparatur radar yang akan dipasang di PUNA MALE memungkinkan pemeriksaan kandungan air hingga menembus 30 cm di bawah permukaan tanah.
"Jadi kita bisa mengukur seberapa banyak air yang dikandung. Sebelum tanah itu kering, kita bisa sirami itu, sehingga tidak muncul kebakaran hutan dan hotspot (titik panas)," kata dia.
Baca juga: Sebuah pesawat nirawak ganggu penerbangan di Bandara Heathrow London
Baca juga: Bonus 15.000 Dolar Di Iming-iming AS Bagi Pilot Pesawat Nirawak
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB