Jakarta (ANTARA) - Wisata halal ternyata tak melulu perkara destinasi atau objek wisata, tetapi mencakup empat hal dan salah satunya makanan dan minuman halal, menurut CEO Cheria Halal Network, Ananto Pratikno.
Tiga kebutuhan lainnya, ketersediaan tempat shalat, menghindari tempat-tempat red light seperti klub malam dan sejenisnya, serta objek wisata yang ramah muslim misalnya masjid atau tempat bersejarah Islam.
Baca juga: Terinspirasi Orchardz Road Singapura, Inilah Pedestrian Muzzafarsyah Siak
"Jadi halal itu fokus ke tamu, bukan ke destinasi atau objek wisata," ujar dia di Jakarta, Jumat.
Ananto mengatakan, wisawatan muslim juga sah-sah saja mengunjungi gereja atau katedral yang menjadi ikon di kota atau wilayah tujuan wisatanya, untuk sekedar mengabadikan gambar.
Lebih lanjut, biasanya wisatawan muslim akan memastikan empat kebutuhan dasar ini terpenuhi sebelum memutuskan menggunakan jasa agen wisata tertentu. Hal ini seiring semakin meningkatnya kesadaran menjalankan perintah agama Islam secara menyeluruh.
"Kalau bisa jangan menambah dosa (saat liburan)," tutur Ananto.
Selain itu, temuan ini juga sejalan dengan tren wisata halal beberapa tahun terakhir.
Data Cheria Halal Holiday dalam tiga tahun terakhir mencatat, peningkatan jumlah tamu yang menginginkan wisata halal sekitar 200 persen per tahun. Mereka ini kebanyakan berasal dari kelas menengah ke atas.
"Wisata halal sedang booming karena middle up class. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kelas menengah di Indonesia akan mencapai 85 juta orang pada tahun 2020 dan dipastikan sekurangnya 80 persen muslim," jelas Ananto.
Untuk destinasi wisata, saat ini Singapura, Thailand dan Malaysia menempati urutan teratas tujuan wisatawan muslim, diikuti Korea dan Hong Kong.
Setelahnya, ada Turki, Mesir, Palestina (Masjidil Aqsa) dan Yordania, kemudian Eropa Barat, Jepang dan Beijing.
Baca juga: Diskotek Colosseum, Anies perintahkan inspektorat periksa panitia penilaian Adikarya 2019
Baca juga: Pemkab Inhu optimalkan sejumlah objek wisata
Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB