Atap Stadion Riau Ambruk Akibat Kelalaian Kontraktor

id atap stadion, riau ambruk, akibat kelalaian kontraktor

Pekanbaru, 16/3 (ANTARA) - Pemprov Riau menyalahkan kotraktor Adhi Karya karena lalai dalam prosedur keamanan hingga menyebabkan sebagian rangka baja, yang masih dalam tahap pemasangan, di Stadion utama Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Provinsi Riau, ambruk akibat angin kencang.

"Kontraktor harus bertanggung jawab agar jangan sampai hal konyol seperti itu terjadi lagi," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau, Zulfahmi Rahman, di Pekanbaru, Rabu.

Rangka baja atap stadion utama yang akan dijadikan tempat pembukaan PON XVIII di Pekanbaru, Riau tahun 2012, roboh pada Sabtu (5/3) malam. Tiupan angin kencang menyebabkan 19 rangka baja di tribun bagian Timur tertekuk dan rusak.

Menurut Zulfahmi, pengerjaan proyek stadion berkapasitas 40 ribu orang itu dilakukan oleh konsorsium bersama yang terdiri dari Adhi Karya, PP dan Wika. Namun, ia mengatakan kontraktor pengerjaan rangka atap baja dilakukan oleh Adhi Karya.

"Kontraktor tidak menjalankan prosedur pengamanan rangka baja secara maksimal," ujarnya.

Ia mengatakan Adhi Karya telah mengakui kelalaiannya dan siap bertanggung jawab.

"Rangka baja yang rusak tak bisa dipakai lagi dan harus diganti yang baru. Semua biaya ditanggung kontraktor," ujarnya.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Proyek Stadion Utama, Eka Dharma Putra, mengatakan kerusakan itu mengakibatkan jadwal pembangunan atap stadion PON molor sekitar satu bulan.

"Kami juga meminta kontraktor mempercepat kerja sehingga tak mempengaruhi target pembangunan stadion pada akhir 2011," katanya.

Selain itu, ia juga menepis tudingan miring yang menilai kerusakan di stadion bernilai Rp832 miliar itu disebabkan penggunaan baja yang di bawah standar.

"Rangka baja itu langsung dipesan dari Surabaya dengan standarnya internasional dan sudah lulus uji mutu," ujarnya.

Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari kontraktor Adhi Karya untuk menanggapi insiden tersebut.