Jakarta (ANTARA) - Label fesyen Victoria Beckham dilaporkan telah mengalami kerugian 12,3 juta poundsterling (sekitar Rp224 miliar) dalam setahun karena permintaan untuk pakaian mewahnya yang terus berkurang alias tak laku.
Dilansir dari Mirror pada Jumat, kerugian perusahaan tersebut tumbuh sebesar 20 persen selama tahun 2019 sejak Desember 2018. Penyebabnya adalah rendahnya angka penjualan.
Baca juga: Victoria Beckham kenang kesulitannya menembus industri mode satu dekade lalu
Ralph Toledano, selaku pengelola bisnis fesyen tersebut mengatakan penjualan pakaian dan aksesori yang dijual mengalami stagnasi selama periode tersebut, setelah bertahun-tahun bergabung dalam industri fesyen.
Dalam sebuah wawancara dengan The Business of Fashion, dia berkata, "kinerja itu sesuai dengan harapan, jadi kami tidak terkejut. Tujuan kami bukan untuk mencapai profitabilitas sesegera mungkin."
Toledano menambahkan pihaknya sangat yakin dengan keberlangsungan merek fesyen tersebut.
"Aku sangat yakin bahwa takdir ada di tangan kita. Kami memiliki bakat besar seperti Victoria (Beckham)," tambahnya.
Perusahaan fesyen ini dikendalikan oleh Victoria bersama dengan suaminya, David Beckham, di bawah naungan Beckham Brand Holdings.
Terlepas dari hasil keuangannya, pasangan ini masih berusaha keras. Mereka berada di peringkat 372 pada Sunday Times Rich List tahun ini, dengan kekayaan gabungan yang diperkirakan mencapai 355 juta poundsterling (sekitar Rp6,4 triliun).
Baca juga: Victoria Beckham tak ikut reuni Spice Girls demi keluarga dan perusahaan
Baca juga: Usai Parfum, Rencananya Victoria Becham juga Bakal Punya Brand Kecantikan sendiri
Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Berita Lainnya
Kementerian ESDM setuju total tonase produksi batubara 2024 capai 922 juta ton
19 March 2024 15:46 WIB
Hati-hati untuk memanfaatkan layanan prosedur kecantikan berdiskon
19 March 2024 15:42 WIB
Delegasi Rusia kunjungi Korut di tengah hubungan kedua negara yang semakin erat
19 March 2024 15:33 WIB
Kakanwil Kemenkumham Riau buka workshop di Inhu, ini temanya
19 March 2024 15:16 WIB
Menkominfo telah menurunkan 1.971 berita hoaks di media sosial tentang pemilu
19 March 2024 14:58 WIB
ITS luncurkan purwarupa PLTS struktur apung laut pertama di Indonesia
19 March 2024 14:34 WIB
Desa di Kaltim bertransformasi bangun ketahanan pangan secara berkelanjutan
19 March 2024 14:13 WIB
Pakar: Masyarakat diingatkan tak berbuka puasa dengan merokok
19 March 2024 13:56 WIB