Padang (ANTARA) - Sejumlah pekerja tambang tanah clay di Gunuang Sariak, Kuranji, Padang, Sumatera Barat tertimbun material tanah diduga mengalami kecelakaan kerja.
"Informasi tentang kecelakaan kerja tambang di kawasan tersebut diterima sekitar pukul 13.30 WIB, dan kami langsung menurunkan personel ke lokasi," kata Kepala Kepolisian Sektor Kuranji AKP Armijondi Padang, Kamis.
Dari proses evakuasi sejak siang tadi, sudah ada seorang pekerja tambang yang berhasil dievakuasi.
Usai dievakuasi pekerja yang belum diketahui identitasnya tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Ia mengatakan hingga pukul 16.00 WIBproses evakuasi masih berlangsung bersama dengan instansi serta dinas terkait.
Karena diperkirakan masih ada pekerja lainnya yang tertimbun material tanah.
"Untuk tahap awal kami bersama instansi terkait fokus ke proses evakuasi korban," katanya.
Proses evakuasi tersebut dibantu oleh alat berat yang didatangkan ke lokasi kejadian.
Ia mengatakan pihaknya menurunkan sepuluh personel untuk mengamankan lokasi serta membantu proses evakuasi.
"Jumlah korban belum dapat dipastikan karena evakuasi masih terus berjalan," katanya.
Pada bagian lain, kejadian tersebut menarik perhatian warga di sekitar lokasi.
Pewarta : Fathul Abdi
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB