Pekanbaru (ANTARA) - Seorang pelajar SMP di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau yang menjadi korban perundungan atau bullying harus menjalani perawatan medis intensif setelah menjalani operasi di rumah sakit.
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhia Dianda kepada Antara di Pekanbaru, Jumat, mengatakan jajaran Satreskrim Polresta Pekanbaru bersama unit perlindungan perempuan dan anak tengah menyelidiki aksi perundungan tersebut.
"Laporannya sudah kita terima. Saat ini tengah diselidiki Satreskrim Polresta Pekanbaru," kata Budhia.
Ia menjelaskan bahwa laporan yang disampaikan keluarga korban perundungan itu dilakukan pada Rabu, 6 November 2019 kemarin. Saat ini, katanya, korban masih dirawat di rumah sakit.
Kasus perundungan itu kini tengah viral di media sosial. Kasus bullying itu terungkap setelah adanya postingan pada dinding Facebook yang diunggah akin Rani Chambas, Kamis (7/11) jam 10.31 WIB. Postingan itu kini menjadi perbincangan hangat Warganet di Kota Pekanbaru.
Dalam postingannya, Rani menjelaskan kasus perundungan yang dialami seorang siswa kelas VIII salah satu SMP Negeri di Kota Pekanbaru. Korban sendiri dibully saat di dalam kelas. Bahkan, dia menyebut seorang guru juga tengah berada di dalam kelas itu kala perundungan terjadi.
Namun, si guru itu hanya bermain ponsel tanpa mempedulikan siswanya yang tengah ribut dan membully korban. Kini korban tengah dirawat di rumah sakit swasta di Kota Pekanbaru setelah menjalani operasi akibat luka bagian kepala dan patah tulang hidung.
Berikut isi unggahan akun Rani Chambas.
"Kasus Bullying terjadi lagi...siswa kls 8 smp.. Di keroyok di dlm kelas..sementara bu guru nya ada di dlm kelas...murid nya berantam guru nya sibuk main hp...sampai patah tulang hidung si anak...dan di operasi ..kejadiannya hari selasa tgl 5 november jam sekolah.....lokasi nya Smp negeri di Hangtuahpekanbaru
Dan org tua mana yg terima anak nya babak belur di dlm kelas????
Coba jika anak sendiri yg di gitukan org???
Karna tdk ada jalan keluar.. Akhirnya pihak keluarga melaporkan kasus ini ke polisi..
Semogaa...tidak ada lagi kejadian2 begini di sekolah.
#mirisaja..
Korban ponakan si opa pula Anak kk nya Lala Ila Mila....
Coba jika korbannya anak2 ibu2 atau bpk2..apa diam aja kita?,".
Budhia Anda mengatakan berdasarkan laporan awal, kejadian perundungan itu terjadi pada Selasa (4/11) kemarin. Usai kejadian, keluarga korban melaporkan ke polisi dua hari kemudian.
Sementara itu, keluarga korban yang dihubungi Antara mengatakan akan memberikan keterangan kepada awak media Jumat siang nanti.
Baca juga: Psikolog: orangtua tidak sadar tanamkan perilaku bully ke anak
Baca juga: Aktris Bollywood Kareena Kapoor beri dukungan pada Audrey
Berita Lainnya
Anak korban perundungan di Kandis kembali bersekolah usai ibunya curhat ke Cabup Siak
29 October 2024 17:19 WIB
Polres Bengkalis gelar sosialisasi anti perundungan ke murid SD
19 October 2024 11:30 WIB
Polres Bengkalis gelar sosialisasi narkoba dan anti perundungan
10 October 2024 13:16 WIB
DPR minta Kemendikbud beri sanksi sekolah lakukan pembiaran perundungan
25 September 2024 11:44 WIB
Simak pengobatan kanker payudara hingga kiat untuk hindari perundungan
20 September 2024 11:55 WIB
Psikolog imbau masyarakat untuk berani bersikap cegah perundungan
05 September 2024 9:55 WIB
Pengmas UI bekali para guru cara atasi perundungan siswa di sekolah
31 August 2024 13:33 WIB
Psikolog ungkapkan banyak berteman bisa jadi strategi untuk hindari perundungan
18 July 2024 16:48 WIB