Pekanbaru, 26/1 (ANTARA) - Harga komoditas andalan Provinsi Riau, kelapa sawit, mengalami penurunan pada pekan terakhir bulan Januari 2011.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Riau di Pekanbaru, Rabu, harga tandan buah segar sawit rata-rata turun Rp70,94 per kilogram (kg). Penurunan tersebut adalah yang kedua kali secara beruntun pada bulan ini.
Sebelumnya, harga sawit sempat melambung pada awal tahun 2011.
"Harga sawit sudah dua pekan berturut-turut mengalami penurunan," kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Ferry HC.
Menurut dia, turunnya harga sawit bisa dipengaruhi curah hujan yang tinggi beberapa pekan terakhir di Riau.
Kondisi tersebut mempengaruhi meningkatnya biaya ongkos angkut sawit dari perkebunan karena infrastruktur jalan yang buruk.
"Apalagi banyak petani tidak langsung menjual ke pabrik dan lewat pengepul, jadi meningkatnya ongkos angkut dibebankan ke harga jual hasil panen," katanya.
Hasil panen sawit dari pohon berusia tiga tahun kini mencapai Rp1.388,15 per kg, umur empat tahun Rp1.549,43 per kg, lima tahun Rp1.657,72 per kg, dan umur enam tahun Rp1.707,11 per kg.
Kemudian sawit dari pohon umur tujuh tahun Rp1.772,08 per kg, umur delapan tahun Rp1.827,37 per kg, umur sembilan tahun Rp1.886,45 per kg, dan umur usia 10 tahun Rp1.938,705 per kg.
Ferry berharap kecenderungan penurunan harga tidak berlangsung lama. Penurunan tersebut juga belum terlalu signifikan karena pada awal tahun harga sawit sempat naik hingga lebih dari Rp100 per kg.
