Ke Jepang, Ma'ruf Amin wakili Presiden Joko Widodo hadiri penobatan kaisar

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara,Ma'ruf Amin

Ke Jepang, Ma'ruf Amin wakili Presiden Joko Widodo hadiri penobatan kaisar

Arsip. Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah) meninggalkan lokasi usai mengikuti pelantikan presiden dan wapres periode 2019-2024 kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019) (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin berangkat ke Tokyo, Jepang, untuk mewakili Presiden Joko Widodo dalam menghadiri acara Penobatan Kaisar Jepang Naruhito, Senin.

Wapres bersama rombongan bertolak dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin, pukul 10.00 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ Indonesia 1.

Baca juga: KH Ma'ruf Amin akui sedikit tegang jelang pelantikan

Wapres Ma’ruf dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Narita Jepang pukul 19.30 waktu setempat dan langsung menuju ke Hotel Imperial Tokyo.

Baca juga: Usai dilantik, Ma'ruf akan terima sejumlah tamu negara dan dinas ke Jepang

Agenda pelantikan Kaisar Jepang berlangsung pada Selasa (22/10) pukul 13.00 waktu setempat. Usai pelantikan, Wapres Ma’ruf Amin dan rombongan dijadwalkan kembali ke Jakarta pada pukul 17.00 waktu setempat.

Kunjungan kerja ke Jepang merupakan agenda dinas luar negeri pertama Ma’ruf Amin sebagai wapres periode 2019-2024. Dalam kunjungan itu, Wapres Ma’ruf turut didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Setwapres Mohamad Oemar, Wury Ma’ruf Amin dan Gayatri Dewi Oemar.

Kaisar Naruhito melanjutkan takhta ayahnya, Akihito, yang memutuskan untuk melepas jabatannya karena faktor usia dan kesehatan.

Dalam konstitusi Jepang, kaisar tidak memiliki kekuatan politik dalam pemerintahan negeri sakura tersebut. Tugas resmi kaisar sebagian besar dikendalikan oleh Badan Rumah Tangga Kekaisaran.

Baca juga: Jokowi sampaikan Pelantikan dirinya dan Ma'ruf Amin berlangsung sederhana dan hikmat

Baca juga: PAN putuskan di luar pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin


Pewarta : Fransiska Ninditya