Induk dan bayi orangutan selamat dari kebakaran hutan

id orangutan kalimantan,konservasi orangutan ,dampak karhutla,kebakaran hutan,kebakaran hutan dan lahan,asap karhutla,karhu

Induk dan bayi orangutan selamat dari kebakaran hutan

Induk dan bayi orangutan yang diselamatkan petugas BKSDA Kalimantan Tengah dari lahan yang terbakar di Desa Bagendang Hilir Kecamatan Mentaya Hilir Utara Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (3/10/2019). ANTARA/ HO BKSDA Pos Sampit

Sampit (ANTARA) - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)Kalimantan Tengah berhasil menyelamatkan induk dan bayi orangutan yang masuk ke kebun warga di Kabupaten Kotawaringin Timur karena kebakaran melanda hutan yang menjadi habitat mereka.

Warga menghubungi petugas BKSDAuntuk mengevakuasi dua orangutan yangmasuk ke kebun warga di Gang Garuda, Desa Bagendang Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara.

"Lokasi merupakan areal bekas terbakar dengan vegetasi dominan kelapa sawit dan karet milik warga," kata Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit Muriansyah di Sampit, Jumat.

"Diperkirakan, orangutan sengaja mendatangi lokasi tersebut karena mencari makanan. Di lokasi tersebut masih ada kebun sawit warga yang tidak terbakar," katanya.

Ia menyebut kebakaran hutan dan lahan sebagai faktor yang mendorong orangutankeluar dari habitat dan masuk ke area perkebunan warga Desa BagendangHilir.

Baca juga: Status darurat pencemaran udara di Riau dicabut

Tim Wildlife Rescue Unit Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Kalimantan Tengah bersama Orangutan Foundation United Kingdomberupaya menyelamatkan induk dan bayiorangutanyang masuk ke kebun warga Desa BagendangHilir pada Kamis (3/10) pukul 16.00 sampai 18.30 WIB.

Saat ditemukan, induk orangutanyang berusia sekitar 13 tahun tampak sehat namun bayi orangutanjantan yang berusia tiga bulan terlihat kurus.

Setelah upaya penyelamatan selesai sekitar pukul pukul 20.40 WIB, induk dan bayi orangutan langsung dibawa ke kantor Seksi Konservasi Wilayah II di Pangkalan Bun.

Induk dan bayi orangutan tersebut akan menjalani observasi dan rehabilitasi. Kalaukondisinyasudah memungkinkan, kedua orangutanakan dilepasliarkan di kawasan Suaka Margasatwa Lamandau di Kabupaten Lamandau.

"Ini masih satu lokasi rescue tiga individu orangutan pada awal September lalu. Entah dari mana datangnya orangutan tersebut, padahal di daerah tersebut sudah tidak ada orangutan lagi," kataMuriansyahmengenai evakuasi dua orangutanyang masuk ke kebun warga Desa BagendangHilir.

Pada 1 dan 2 September 2019, BKSDAmenyelamatkan tiga orangutanyang berada di kawasan kebun kelapa sawit warga di Desa Bagendang Hilir, MentayaHilir Utara.

Baca juga: Dua kasus karhutla Polres Siak proses tahap satu

Baca juga: Asap tipis masih selimuti Riau, begini sorotan Wakil Rakyat