Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tardamu Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dampak dari kekeringan akibat fenomena El Nino di Indonesia.
"Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati jika melakukan kegiatan pembakaran lahan baik dengan tujuan pembukaan lahan baru untuk berkebun ataupun berternak," kata Kepala Stasiun Meteorologi Tardamu Sabu Raijua, Jumima Saleh Sidin saat dihubungi di Sabu Raijua dari Kupang, Senin.
BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan karhutla di wilayah Sabu Raijua.
Sebagaimana penjelasan dari prakirawan Stasiun Meteorologi Tardamu Sabu Raijua, Lioba Seuk Soera, kondisi atmosfer saat musim kemarau memang akan cenderung meningkatkan potensi penyebaran kebakaran lahan di permukaan atas tanah.
Sejak bulan Mei 2023, Initial Spread Index (ISI) di wilayah Sabu Raijua selalu bernilai lebih besar dari 82 yang menunjukkan tingkat kemudahan penyebaran api di permukaan tanah berada pada kategori sangat tinggi.
Selain karena kondisi atmosfer yang mendukung saat musim kemarau disertai angin kencang, hal itu juga dipengaruhi jenis vegetasi di wilayah Sabu Raijua yang didominasi oleh sabana tropis kering berupa alang-alang, rumput, dan dedaunan kering yang menutupi lahan permukaan tanah dedaunan dan sifatnya sangat rentan terbakar.
Atas kondisi tersebut, Jumima Saleh Sidin mengingatkan masyarakat yang sedang dan akan melakukan kegiatan pembakaran lahan untuk menjaga dan memastikan kobaran api telah mati sebelum ditinggalkan agar sisa kobaran api tidak merambat atau meluas mencapai pemukiman warga.
Ia juga menyebut frekuensi tertinggi angin kencang terjadi pada saat bulan Mei-Agustus di wilayah Sabu Raijua sehingga akan membuat kobaran api cepat meluas dan menghambat langkah mitigasi pemadaman kebakaran lahan dan bangunan.
"Dengan tindakan preventif berupa kesadaran dan tanggung jawab dari masyarakat dapat mencegah kerugian material dan imaterial akibat kebakaran hutan dan lahan yang akan terjadi," demikian Jumima Saleh Sidin.
Baca juga: Jikalahari : Riau bersatu tanpa korporasi perusak dan perampas hutan
Baca juga: Polisi ringkus dua dalang kebakaran lahan di Rohil
Berita Lainnya
Menparekraf Sandiaga Uno akan perkuat penegakan regulasi keselamatan kapal wisata
06 May 2024 18:44 WIB
Harga emas batangan Antam turun lagi jadi Rp1,310 juta per gram
06 May 2024 10:00 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia Senin dibuka menguat 36,86 poin
06 May 2024 9:56 WIB
Nilai tukar rupiah pada Senin pagi menguat jadi Rp15.985 per dolar AS
06 May 2024 9:53 WIB
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB