PKS bantah incar posisi ketua komisi di DPRD Riau

id PKS riau,dprd riau, PKS

PKS bantah incar posisi ketua komisi di DPRD Riau

Ketua Fraksi PKS DPRD Riau Markarius Anwar

Pekanbaru (ANTARA) - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Riau Markarius Anwar dengan tegas membantah jika pihaknya mengincar posisi pimpinan komisi. Hal tersebut diungkapkannya karena beredar kabar yang menginformasikan PKSngotot untuk bertahtadi kursi tersebut.

"Kita tidak pernah ngotot untuk meminta posisi ketua komisi. Kita sampaikan selagi itu duduk bersama, dibicarakan maka apapun yang disepakati (kita ditempatkan di mana saja), kita terima," ucap Markarius Anwar di Pekanbaru, Sabtu.

Dia menyebutkan, justru ada pihak lain yang menggunakan isu tersebut untuk mengincar posisi ketua komisi di DPRD Riau sehingga Fraksi PKS merasa dirugikan dengan kabar bohong tersebut.

"Tapi kadang intrik kawan-kawan lain mengatakan PKS yang memaksa. Intrik ini dipakainya untuk berkomunikasi dengan yang lain. Fitnah murahan seperti ini tinggalkanlah," ujar legislator daerah pemilihan Siak-Pelalawan ini.

Markarius mengatakan jika dikalkulasikan berdasarkan perolehan kursi partai, PKS berada di peringkat nomor lima sehingga hal itu wajar jika kursi pimpinan komisi diisi oleh PKS.

"Dari awal kami tawarkan profesional saja, urutan memilih tentu dari yang terbesar. Nah PKS sendiri kan di urutan kelima. Semacam itu lah caranya. Tapi kalau kita ditinggalkan yah tidak masalah," ujar Markarius.

Dia mengaku tidak mempersoalkan hal itu meski nanti ditetapkan tidak mendapatkan posisi ketua komisi. Menurutnya, keberadaan PKS sebagai anggota dewan akan meneruskan aspirasi mewakili masing-masing daerah pemilihannya.

"Kita ini kan masa jabatannya lima tahun ke depan. Sebagai anggota biasa aspirasi masyarakat tetap akan kami suarakan dan perjuangkan," ucap Markarius Anwar.

Untuk diketahui, Partai Golkar masih tetap peraih kursi terbanyak yakni 11 kursi. Disusul PDI Perjuangan 10 kursi, Partai Demokrat sembilan kursi, dan Partai Gerindra delapan kursi. Sisanya PKS tujuh kursi, PAN tujuh kursi, PKB enam kursi, PPP empat kursi, Nasdem dua kursi, Hanura satu kursi.

Baca juga: Belum lama dilantik, ada anggota DPRD Riau gadaikan SK

Baca juga: Asap tipis masih selimuti Riau, begini sorotan Wakil Rakyat

Baca juga: DPRD Riau soroti pejabat daerah yang enggan bekerja jelang mutasi