Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan enggan berspekulasi soal peluangnya di kabinet baru Jokowi-Ma’ruf Amin yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Menurut dia, hal itu menjadi urusan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, ia mengaku siap membantu jika tugas yang diberikan kelak sesuai dengan apa yang bisa ia kerjakan.
“Itu urusan Presiden, mana saya tahu. Tapi kalau saya pikir cocok dengan pekerjaan saya, saya kerjain. Kalau saya enggak cocok, ya saya lihat-lihatlah,” katanya ditemui di Kemenko Maritim Jakarta, Jumat malam.
Luhut pun mengungkapkan kesannya bekerja di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dalam lima tahun terakhir. Menurut dia, kinerja Presiden Jokowi cukup terbukti berdasarkan pengalamannya dalam kunjungan kerja ke sejumlah negara dua pekan terakhir.
Ia mengatakan para pejabat yang ditemuinya dalam kunjungan kerja ke Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, hingga China, memberikan penilaian yang sangat baik kepada Jokowi.
“Semua memberikan penilaian yang sangat tinggi pada Presiden Joko Widodo. Saya kira membanggakan kita, sehingga apa yang saya cerita sama anda semua, itu terjadi karena kredibilitas Presiden Joko Widodo,” katanya.
Luhut pun menceritakan soal pidato Presiden Jokowi dalam Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia yang digelar di Bali pada 2018 lalu yang dinilai sangat memberi kesan bagi para pemimpin ekonomi dunia.
“Itu bukan saya saja yang ngomong. Di luar (negeri) mereka masih ingat judul pidato Presiden yang Winter is coming itu,” katanya.
Lebih lanjut, Luhut berharap kebijakan soal hilirisasi akan diteruskan di periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi. Menurut dia, hilirisasi sudah jadi impiannya sejak ia menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada medio 2000.
“Saya bermimpi dulu waktu saya jadi Menperindag 2000-2001, enggak pernah kejadian. Terus (sekarang) sampai itu kejadian. Sekarang Presiden punya visi yang jelas dan memberikan kewenangan dan memayungi hal itu,” katan Luhut Pandjaitan.
Baca juga: Luhut akui Indonesia belum beri perhatian maskapai berbiaya murah
Baca juga: Luhut: China-Korea ingin bangun pabrik karena larangan ekspor nikel pada Januari 2020
Berita Lainnya
Begini kondisi Luhut Binsar Pandjaitan, tidak dirawat di Singapura
08 October 2023 14:21 WIB
Luhut Panjaitan mengaku tak pernah backup Sekda Riau
06 April 2023 18:24 WIB
Luhut bersyukur 80 juta orang bisa mudik
02 May 2022 12:28 WIB
Senin (7/2) ekonomi membaik hingga level PPKM naik
08 February 2022 8:34 WIB
Luhut : Lansia jangan keluar rumah sebulan ke depan
06 February 2022 1:01 WIB
Indonesia larang warga 11 negara masuk cegah importasi Omicron
28 November 2021 20:24 WIB
Luhut dan Menkes lobi produsen obat COVID AS
18 October 2021 19:31 WIB
PPKM di Jawa-Bali hingga 16 Agustus 2021
09 August 2021 22:05 WIB