Luhut Panjaitan mengaku tak pernah backup Sekda Riau

id Jodi Mahardi ,S.F. Hariyanto ,Luhut Binsar Pandjaitan,KPK

Luhut Panjaitan mengaku tak pernah backup Sekda Riau

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto. Antara/HO-Diskominfotik Riau.

Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menegaskan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tidak pernah membackup Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto.

"Tidak pernah ada backup. Setahu saya, Pak Luhut juga tidak pernah ketemu dengan Sekda Riau," katanya dihubungi di Jakarta, Kamis.

Hal itu disampaikan Jodi ketika diminta tanggapan terkait persoalan Sekda Riau S.F. Hariyanto yang saat ini sedang diperiksa Komisi Pemberantasan Korusi (KPK).

"Jangan semua di negara ini dikaitkan dengan Pak Luhut. Jangan ikut-ikut buat tuduhan fiktif, semacam tambang papua yang difitnah sejumlah aktivis," katanya mengingatkan.

Di tempat terpisah, mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Pemuda Mahasiswa Riau Peduli Keadilan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Mereka menuntut lembaga antirasuah tersebut mengusut harta kekayaan Sekretaris Daerah Provinsi Riau S.F. Hariyanto.

"Setelah apa yang dilakukan Sekda Provinsi Riau S.F. Hariyanto tentang flexing hidup mewah keluarganya maka kami perlu sampaikan agar KPK RI memanggil S.F. Hariyanto dan memeriksa harta kekayaannya," kata koordinator aksi Fatur di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis.

Massa pengunjuk rasa juga menuntut KPK membentuk tim khusus untuk melakukan pemeriksaan kepada Hariyanto dan menyebut pamer kekayaan yang dilakukan keluarga Hariyanto telah melukai hati masyarakat.

Untuk diketahui, Sekda Riau S.F. Hariyanto hari ini memenuhi panggilan KPK untuk memberikan klarifikasi soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.

Hariyanto tiba di Gedung Merah Putih KPK pukul 8.35 WIB, namun tidak banyak berkomentar soal kedatangannya dan memilih untuk langsung masuk ke Lobi Gedung Merah Putih KPK. Dia kemudian masuk ruang klarifikasi sekitar pukul 9.08 WIB.

Baca juga: KAMMI Riau surati Presiden dan KPK terkait kasus Sekdaprov SF Hariyanto

Baca juga: Dperiksa BPK, Sekda Riau kucing-kucingan dengan wartawan