Vanessa Anggraeni hidupkan film "Horas Amang"

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara, film Horas amang

Vanessa Anggraeni hidupkan film "Horas Amang"

Vanessa Anggraeni (dua kanan) bersama cast, produser dan sutradara film "Horas Amang" di Redaksi LKBN ANTARA, Jakarta, Selasa (1/10/19) (ANTARA/Alviansyah P)

Jakarta (ANTARA) - Aktris pendatang baru Vanessa Anggraeni "diimpor" langsung dari Sumatera Utara agar bisa betul-betul menghidupkan gadis Batak bernama Arta di film "Horas Amang: Tiga Bulan Untuk Selamanya".

"Susah banget kami cari karakter Arta, cari di Jakarta banyak (kandidat) tapi enggak ada dapat yang polos dan masih berlogat kental dari Sumatera Utara," ujar sutradara Steve Wantania saat berkunjung ke kantor berita ANTARA, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Dandhy pembuat film Sexy Killers dilepas polisi tapi tetap tersangka, begini penjelasannya

Vanessa terpilih dari 300 peserta casting di Sumatera Utara. Proses pengambilan gambar berlangsung di Jakarta, sebuah pengalaman baru untuk Vanessa yang baru pertama kali menjejakkan kaki di ibu kota.

Kisah "Horas Amang" bercerita tentang hubungan antara ayah menjelang akhir hayat bersama anak-anaknya yang selama ini menjauh.

Vanessa mengatakan gambaran film tersebut sama dengan apa yang ia alami selama syuting. Di Jakarta, dia ditemani oleh ibu yang sedang sakit-sakitan namun tetap mengusahakan agar bisa mendukung putrinya agar semangat bekerja.

"Habis syuting sebulan, ibu dipanggil Tuhan," kata Vanessa dengan mata berkaca-kaca.

"Saat saya nonton film ini, terasa hal yang sama, aku membayangkan aku juga pernah melawan sama orangtua. Enggak kerasa, waktu (bersama orangtua) itu singkat banget, belum bisa bahagiakan mama, belum sempat minta maaf, kok cepat banget pergi," lanjut Vanessa.

"Horas Amang" dibintangi oleh aktor senior Cok Simbara, Tanta Ginting, Dendi Tambunan, Jack Marpaung, Novita Dewi Marpaung hingga Piet Pagau.

Baca juga: Untuk mengenang film kingkong BUMN benahi Pulau Mursala, Sumatera Utara

Baca juga: Inilah alasan sebenarnya "Sri Asih" difilmkan setelah "Gundala"


Pewarta : Nanien Yuniar