Kota Pekanbaru (ANTARA) -
Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari)memberikan tips dan kiat-kiat khusus kepada Kapolda Riau yang baru yakni Irjen Pol Agung SetyaImam Effendi agar karhutla tidak terjadi lagi di daerah yang memiliki banyak perusahaan sawit ini.
"Tips pertama yakni Kapolda Riau tidak menerima sumbangan dalam bentuk apapun dan bertemu dengan perusahaan perusak dan pencemar lingkungan hidup termasuk yang merampas hutan tanah masyarakat," kata Koordinator JikalahariMade Ali di Pekanbaru, Senin.
Tips kedua, lanjutnya, segera menetapkan korporasi pembakar hutan dan lahan sepanjang 2019, berikutnya membuka kembali SP3 15 korporasi pembakar hutan dan lahan, dan menetapkan tersangka 49 korporasi (29 korporasi HTI dan 20 korporasi sawit) diduga pelaku pembakaran hutan dan lahan pada 2014-2016.
Hal selanjutnya adalah Kapolda Riau perlu membuka ruang partisipasi publik berupa dialog dengan masyarakat dan tetapmendepankan transparansi penanganan kasus terkait lingkungan hidup dan kehutanan yang melibatkan korporasi.
"Hal ini hanya sekadar mengingatkan apalagi dia punya prestasi yang bagus, jangan sampai tidak punya keberanian melawan kejahatan korporasi perusak dan pencemar lingkungan hidup dan kehutanan di Riau saat menjabat sebagai Kapolda di Riau," katanya.
Apalagi berdasarkan hasil penelusuran rekam jejak Irjen Agung Setya Imam Effendi, sebelumnya adalah Deputi Siber Badan Intelijen Negara (BIN). Dia adalah jenderal bintang dua lulusan Akpol 1988 berpengalaman di bidang intelijen.
Prestasi gemilangnya adalah membongkar praktik penggunaan vaksin palsu pada 2016, melalui investigasi berbulan-bulan untuk membongkar lingkaran setan produsen dan pengedar vaksin palsu sejak 2003.
Sementara itu, berdasarkan catatan Jikalahari, ada tiga Kapolda Riau yang punya kontribusi bagi penegakan hukum di Riau, yaitu Brigjen Pol Sutjiptadi yang menetapkan 14 korporasi HTI sebagai tersangka. Irjen Pol Condro Kirono yang menetapkan dua korporasi sebagai tersangka, ketiga Irjen Pol Zulkarnaenyang menetapkan dua korporasi.
"Ketiga Kapolda Riau tersebut juga membuka ruang partisipasi publik berupa dialog dengan masyakarat atau kerap turun langsung menemui masyarakat," demikianMade Ali.
Baca juga: Kapolda Riau yang baru. Asa membongkar Karhutla dengan vaksin
Baca juga: WALHI : pekerjaan rumah besar tunggu Kapolda Riau baru
Baca juga: Sepak terjang Kapolda Riau sebelum dicopot
Berita Lainnya
Jikalahari minta Ketua KPK tuntaskan korupsi kehutanan Riau
02 December 2023 11:47 WIB
Jikalahari : Riau bersatu tanpa korporasi perusak dan perampas hutan
06 August 2023 21:27 WIB
Pendataan izin dinilai lambat, ini hasil monitoring Stranas PK KPK di Riau
16 December 2022 17:28 WIB
Jikalahari minta Gubri belajar dari banjir Kalsel
05 February 2021 1:05 WIB
Mantan petinggi soroti kebijakan Jikalahari kritisi pemerintah
03 October 2020 19:36 WIB
Jikalahari minta perusahaan ini lindungi habitat harimau sumatera
28 May 2020 6:31 WIB
Komunitas peduli lingkungan Riau "sindir" Pemprov Riau atasi karhutla
30 January 2020 16:55 WIB
Waspadai kemarau 2020 Pemrov Riau harus evaluasi bencana karhutla tahun-tahun sebelumnya
30 January 2020 16:10 WIB