Gaya "Boho Chic" kembali gairahkan dunia fashion tahun ini

id Berita hari ini,berita riau terbaru, berita riau antara, Boho

Gaya "Boho Chic" kembali gairahkan dunia fashion tahun ini

Koleksi boho chic dari jenama fashion Chloe saat tampil di musim panas/musim semi Paris Fashion Week 2024 (ANTARA/chloe.com)

Jakarta (ANTARA) - Dunia fashion kini kembali digairahkan dengan kembalinya gaya "boho chic" yang dipopulerkan Sienna Miller di tahun 2000-an.

Debut direktur kreatif Chloé di pekan mode Paris baru-baru ini, Chemena Kamali, yang menandai kebangkitan resminya, melalui blus ringan, denim berpinggang tinggi, dan Miller di barisan depan.

Ditulis laman The Guardian, Jumat (22/3), sejak acara Chloé, penelusuran untuk “gaun boho” telah meningkat sebesar 278 persen, sedangkan istilah penelusuran “atasan boho” telah meningkat sebesar 150 persen.

Untuk musim panas, jenama fashion Marks & Spencer sangat menonjolkan gayanya, minggu ini mengumumkan penawaran dengan banyak broderie anglaise, manik-manik dan rajutan, serta denim santai dan berkaki lebar yang selaras dengan semangat boho. Karena boho adalah gaya yang terinspirasi gaya vintage, Depop sudah mulai merasakan efeknya, dengan penelusuran untuk rajutan, pinggiran, dan panjang maksimal.

Lebih memberi kesan daripada tampilan tertentu, ini mencakup embel-embel, ruffles, suede, fringing, macrame, dan siluet yang melayang di badan dan bukannya pas.

Pakar mode José Criales-Unzueta dari Vogue Runway telah memperkirakan kembalinya hal tersebut pada bulan Januari.

“Saya pikir apa yang akan kita lihat selanjutnya adalah kebangkitan 'boho chic'. Masuki Olsens di akhir tahun 2000-an (terlintas dalam pikiran tahun 2007) berlarian di NYC, masukkan Serena van der Woodsen di Gossip Girl," tulisnya.

Sementara editor budaya, penulis, dan penulis buletin Fashion Tingz J'Nae Phillips, mengatakan kebangkitan kembali tren ini terjadi pada saat orang-orang cenderung bernostalgia.

"Tren lain mungkin memicu rasa takut dan ketakutan terhadap cita-cita mereka yang sering kali eksklusif, namun kali ini gaya boho-chic mengalami perubahan yang lebih matang karena membangkitkan rasa keterpurukan dan semangat tanpa beban," kata Phillips.

Boho selalu sangat populer karena berbagai alasan, kata Jane Shepherdson, yang merupakan otak di balik fenomena budaya Topshop di tahun 00an. Oleh karena itu ia berterima kasih karena telah membawa boho chic ke masyarakat umum.

"Ia mempunyai sikap, santai, dan tanpa usaha dengan ketidakpedulian nyata yang hanya bisa ditandingi oleh beberapa tren," katanya.

Baca juga: IFC minta para pengusaha fesyen untuk berani berinovasi

Baca juga: Majalah Vogue hadirkan pertunjukan fesyen satu bulan jelang Olimpiade Paris