Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Jepang meminta Indonesia mengirimkan lebih banyak tenaga kerja terlatih, untuk bekerja di sektor industri otomotif dan makanan, karena negara tersebut mengalami kekurangan tenaga kerja.
Hal itu disampaikan Gubernur Prefektur Aichi, Hideaki Ohmura, kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kunjungannya ke Kantor Wapres Jakarta, Senin.
Baca juga: Ketika warga Jepang di Riau ingin mentradisikan kegiatan menanam pohon
"Saat ini kami mengalami kekurangan sumber daya manusia atau tenaga kerja, oleh karena itu kami menawarkan bagaimana kalau Indonesia mengirimkan tenaga kerja atau anak magang yang sudah mendapatkan pembekalan," kata Gubernur Ohmura di Kantor Wapres Jakarta.
Menurut Ohmura, Indonesia memiliki peluang untuk mengirimkan lebih banyak tenaga kerja terlatih ke Jepang mengingat Pemerintah Indonesia sedang berupaya meningkatkan kualitas SDM yang jumlahnya besar.
Dia mengatakan jumlah tenaga kerja terlatih dari Indonesia di Jepang, khususnya di Prefektur Aichi, saat ini lebih sedikit dibanding tenaga kerja dari Filipina dan Vietnam.
"Saat ini orang Filipina yang kerja di Aichi itu ada 35 ribu orang, dari Vietnam ada 30 ribu orang, sedangkan dari Indonesia baru 7 ribu sementara penduduknya banyak. Berarti potensi untuk tenaga kerjanya masih banyak," tambahnya.
Untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mempersiapkan SDM unggul, Pemerintah Jepang siap memberikan pendidikan bahasa Jepang dan pelatihan vokasi bagi tenaga kerja asal Indonesia yang mau bekerja di negeri sakura itu.
Usulan tersebut, menurut Ohmura, telah mendapat persetujuan dari Wapres JK, sehingga langkah selanjutnya adalah tinggal menyelaraskan peraturan untuk mendirikan lembaga pendidikan bahasa dan pelatihan vokasi.
"Kami berminat terlibat dalam melakukan pendidikan atau pelatihan vokasi. Jadi, baik di tingkat pemerintah pusat Jepang atau pemerintah Aichi dan pihak swasta, akan ikut berpartisipasi," ujarnya.
Baca juga: Gempa bumi dengan 6,1 magnitudo guncang Okinawa Jepang
Baca juga: PM Jepang Shinzo Abe bertekad tunjukkan aliansi kuat dengan AS
Pewarta : Fransiska Ninditya
Berita Lainnya
Mitsubishi Electric Indonesia lakukan inovasi dan solusi untuk lingkungan hijau
26 April 2024 17:02 WIB
Relawan: Partai Keadilan Sejahtera akan ikuti jejak PKB dan NasDem masuk koalisi
26 April 2024 16:29 WIB
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional di Indonesia untuk perkuat bisnis penerbangan
26 April 2024 16:10 WIB
Mendag Zulkifli Hasan memusnahkan baja tulang tak sesuai SNI senilai Rp257 miliar
26 April 2024 15:31 WIB
Ilmuwan ungkap rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
26 April 2024 15:16 WIB
72 tahun diplomatik, Indonesia-Kanada adakan Dialog Pertahanan Perdana di Jakarta
26 April 2024 15:05 WIB
Menlu Retno sebut satgas judi online lindungi WNI dari kejahatan transnasional
26 April 2024 14:17 WIB
Jeniffer Aniston akan buat ulang film klasik hits tahun 1980 "9 to 5"
26 April 2024 14:04 WIB