Mentri Pariwisata buka festival pacu jalur di Kuansing. Ini harapannya

Kuantan Singingi (ANTARA) - Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya membuka acara tahunan Festival Seni Budaya Pacu Jalur Tradisional di Tepian Narosa Kota Teluk Kuantan, Kuantan Singingi, Rabu, yang diikuti 175peserta dari berbagai daerah.

Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam sambutannya mengatakan, sejumlah strategi yang harus dilakukan oleh Kuansing untukmenjadikan festival ini masuk dalam kalender nasional, rahasianya dua cara yakni kreatif value dan konsistensi. "Kita akan bantu, agar lebih terkenal dan mendunia ke depannya," ujar Menteri.

Menurut Arief, konsistensi adalah pagelaran ini dilakukan secara terus menerus, dukungan semua pihak agar terwujud dan berkesinambungan, sementara kreatif value yakni didukung komersial valuenya, hal ini berarti ajang ini tidak hanya ditonton sendiri karena ini pariwisata.

Menteri Arief menyebutkan, pariwisata itu idenyatidak hanya orang tapi juga uang, promosi juga harus jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan, ke berbagai daerah termasuk kepada wisatawan mancanegara agar dikenal secara luas.

Pemerintah Kabupaten Kuansing menyelenggarakan acara seni dimulai Rabu (21/8) hingga Minggu (25/8) mendatang, festival kebanggaan masyarakat ini merupakan ajang yang terus dilestarikan menjadikan ikon obyek wisata lokal menjadi nasionaldengan harapan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Saya berharap seluruh peserta yang ikut dapat menjaga kearifan lokal dan berlaga secara sportif," kata Wakil Bupati Kuantan Singingi Halim di Teluk Kuantan.

Wakil Bupati mengatakan, tradisi yang dilaksanakan setiap tahun hendaknya dapat bernilai positif, di hadapan tamu yang datang, masyarakat dapat memberikan pelayanan, sesuatu yang berkesan terutama dalam menjaga keamanan, kenyamanan bagipengunjung.

Puluhan ribu tamu yang hadir ke Kuansing merupakan kebanggaan tersendiri bagi semua pihak, apalagi dengan kedatangan tamu istimewa yakni Menteri Pariwisata serta Gubernur Riau, akan membuat aset daerah ini menjadi lebih populer secara nasional.