VIDEO - Peserta SMN Yogyakarta menyusuri Museum Sang Nila Utama Pekanbaru

id Museum Pekanbaru, SMN, SMN Riau, SMN 2019, SMN Yogyakarta

VIDEO - Peserta SMN Yogyakarta menyusuri Museum Sang Nila Utama Pekanbaru

Peserta SMN asal Yogyakarta berpose di depan Museum (Foto Antaranews/Vijay Kantaw/19)

Pekanbaru (ANTARA) - Setelah semalam Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 asal Yogyakarta berlatih tari Melayu, pada Senin pagi mereka melakukan serangkaian mengenal lebih jauh melayu Riau kuno. Salahsatunya berkunjung ke salah satu museum terbesar di Pekanbaru yaitu Museum Sang Nila Utama.

Para pelajar didampingi guru pendamping menyusuri ruangan-ruangan yang ada di Museum yang berada di Jalan Jenderal Sudirman itu.

Mereka memperhatikan sejumlah koleksi sejarah dan budaya yang ada museum.

Museum ini dahulunya dikenal dengan nama Museum Negeri Provinsi Riau yang didirikan pada 9 Januari 1991 sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 001/0/1991.

Setelah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, yakni tentang pengalihan kewenangan beberapa Bidang Pemerintahan maka Museum ini berubah nama menjadi Museum Daerah di bawah Dinas Kebudayaan, Kesenian dan Pariwisata Provinsi Riau.

Sang Nila Utama adalah nama yang diberikan kepada seseorang yang berasal dari nama seorang Raja Bintan yang pernah berkuasa sekitar abad XIII Masehi di Pulau Bintan. Pemberian nama ini adalah atas inisiatif Kepala Museum yang waktu itu menunjuk beberapa Budayawan Riau pada 13 Oktober 1993 berdasarkan Surat Keputusan Nomor 227/109.09/MR/C-93.

Baca juga: Peserta SMN Yogyakarta berlatih tari Melayu Riau

Museum ini mengumpulkan dan menyimpan warisan-warisan yang berhubungan dengan budaya Melayu Riau seperti pakaian adat pernikahan, permainan tradisional, alat musik, artefak dan lainnya.

"Ini menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang pakaian adat, peninggalan, dan sejarah Riau lainnya," kata Rido Prambandaru SMN 2019.

Perjalanan selanjutnya adalah menuju Istana Siak Sri Indrapura di Kabupaten Siak yang ditempuh sekitar dua jam perjalanan dari Kota Pekanbaru.

Baca juga: Peserta SMN Yokyakarta kagumi Pasar Bawah Pekanbaru