Setelah sukses pengujian suhu dingin, Biodiesel B30 kini dites jalan 640km

id Berita hari ini, berita riau antara, berita riau terkini,Setelah sukses pengujian suhu dingin,Biodiesel B30

Setelah sukses pengujian suhu dingin, Biodiesel B30 kini dites jalan 640km

Toyota Fortuner sala satu kendaraan yang mengikuti uji bio disel B30 (Antara News/Chairul Rohman)

Jakarta (ANTARA) - Setelah sukses melakukan uji coba start ability di Dieng, Jawa Tengah pada Rabu (14/8), Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM) melakukan pengetesan biodiesel B30 dengan melakukan uji jalan berjarak 640 km.

Berangkat pada Kamis pukul 03:00 WIB, jalan yang ditempuh melalui Lembang, Cileunyi, Panjalu, Majalengka, Kuningan, Ciledug, Tegal, Slawi, Guci dan balik menuju Lembang. Target total jarak tempuh hingga Oktober adalah 50.000km.

Baca juga: Mentan tegaskan B100 jawaban tepat untuk lawan diskriminasi sawit oleh Eropa

Dalam pengujian jalan ini, terdapat sekitar delapan kendaraan penumpang dibawah 3,5 ton yang mengikuti uji coba jalan, antara lain Toyota Fortuner yang diisi dengan bahan bakar B20 dan B30, Nissan Terra B20 dan B30, Toyota Pajero Sport B20 dan B30 serta pikap DFSK supercab.

"Setiap mobil yang menggunakan bahan bakar B20 dan B30 adalah untuk perbandingan hasil dan menguji eifisiensi dari bahan bakar tersebut yang nantinya akan kita cek selanjutnya," ungkap Peneliti Bio Diesel B30, Muhammad Indra Al Rasyid, Kamis pagi.

Setiap kendaraan yang mengikuti uji jalan ini, masing-masing diisi tiga penumpang dengan satu driver, hal tersebut dilakukan agar menyama ratakan beban yang terdapat pada setiap kendaraan.

Sedangkan uji jalan juga dilakukan pada kendaraan dengan bobot di atas 3,5 ton. seperti truk Mitsubishi Fuso Colt Diesel, Isuzu NMR71TSD, dan UD Truck dengan rute tempuh adalah Lembang, Karawang, Cipali, Subang, Lembang sejauh 350 Kilo Meter (KM). Target total jarak tempuh hingga Oktober adalah 40 ribu KM.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Indra ini menjelaskan, setelah menempuh jarak 10.000 km kendaran-kendaraan tersebut dilakukan pengujian, untuk bobot diatas 3.5 ton ini mendapat pengujian emisi metode ECE R83, uji fuel economy metode ECE R101, uji performa metode chasis dynamometer serta uji filter bloking.

"Untuk bobot dibawah 3,5 ton, kami melakukan pengujian seperti uji emisi opasitas, uji peforma metoda akselerasi, dan uji filter blocking," tutupnya.

Baca juga: Kemiri Sunan, tanaman pilihan penghasil biodiesel selain kelapa sawit

Baca juga: Harga BBM dari Minyak Sawit Biodiesel juga Naik, Akibat dari Faktor ini


Pewarta: KR-CHA