Pekanbaru, 3/12 (ANTARA) - Harga komoditas andalan Provinsi Riau, kelapa sawit, mengalami penurunan pada pekan pertama Desember 2010 dan harga tandan buah segar di tingkat petani rata-rata turun Rp56,76 per kg dibanding November.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Jumat, turunnya harga sawit dipicu oleh turunnya harga minyak sawit mentah (CPO) dan kernel di tingkat perusahaan.
"Harga CPO dan kernel perusahaan turun sehingga berimbas juga ke harga tandan buah segar sawit di tingkat petani," kata Kepala Bidang Pengolahan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Disbun Riau, Ferry HC, ketika dihubungi dari Pekanbaru.
Turunnya harga sawit di tingkat perusahaan, bukan dikarenakan berkurangnya permintaan ekspor CPO ke berbagai negara tujuan utama seperti China dan India. Kondisi tersebut lebih disebabkan tanaman sawit kini dalam fase produksi buah tertinggi pada akhir tahun.
Karena itu, turunnya harga tidak signifikan dirasakan petani karena jumlah buah yang dipanen sedang meningkat.
Ia menjelaskan harga sawit dari tanaman umur tiga tahun kini mencapai Rp1.291,02 per kg, empat tahun Rp1.441,75 per kg, lima tahun Rp1.542,81 per kg dan enam tahun Rp1.588,12 per kg. Kemudian harga sawit usia tujuh tahun Rp1.648,76 per kg, delapan tahun Rp1.700,16 per kg, sembilan tahun Rp1.754,71 per kg, dan usia 10 tahun Rp1.803,66 per kg.
Sedangkan, harga CPO kini masih posisi tinggi yakni mencapai Rp8.015,35 per kg dan harga kernel Rp5.512,60 per kg.