DPRD Riau kaji pembangunan Markas Korem Wirabima

Pekanbaru (ANTARA) - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Riau, Marwan Yohanis mengatakan pihaknya akan mengkaji wacana Pemerintah Provinsi Riau untuk memasukkan anggaran pembangunan Gedung Korem 031/Wirabimake dalam APBD 2020.

"Jadi setuju atau tidak setuju itu tidak bisa kita jawab sendiri. Karena persetujuan itu kolektif, di dalam forum Banggar nanti dibahas lagi," kata Marwan Yohanis di Pekanbaru, Kamis.

Dijelaskan Marwan,Banggar akan mempertimbangkan kegiatan-kegiatan yang bersifat prioritas. Namun demikian, dirinya tidak bisa memastikan apakah Banggar akan mengakomodir wacana pembangunan gedung Korem tersebut.

Politisi Gerindra tersebut menjelaskan, bahwa pembangunan gedung lembaga vertikal boleh saja dilakukan. Dengan catatan, kegiatan wajib harus diutamakan terlebih dahulu.

"Pembangunan gedung vertikal itu boleh-boleh saja, tetapi harus sesuai ketentuannya, urusan wajib harus dipenuhi terlebih dahulu. Apa prioritas kita? Pendidikan, kesehatan, gaji pegawai, infrastruktur itu yang harus dipenuhi," sambungnya.

Selain masalah kegiatan prioritas, lanjutnya, pertimbangan lain ialah bantuan keuangan (Bankeu) ke daerah-daerah yang memang kesulitan anggaran.

"Harus dipertimbangkan apakah lebih penting pembangunan gedung vertikal atau Bankeu ke daerah yang memang kesulitan. Misalnya saja satu daerah, anggarannya hanya Rp1 triliun. 50 persennya saja sudah habis untuk belanja pegawai, sisanya hanya Rp500 juta untuk pembangunan daerah itu kan tidak masuk akal. Belum lagi iven tertentu yang harus didanai APBD," jelasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi menjelaskan, bahwa pembangunan gedung Korem akan turut dibahas dalam APBD Riau 2020. Namun, dirinya belum bisa memastikan berapa besaran hibah yang akan diberikan karena harus melihat kemampuan keuangan daerah.

Ahmad Hijazi juga mengatakan, anggaran fisik gedung Korem akan melihat hasil Detail Engineering Design (DED), yang sudah dihibahkan di APBD Riau 2019 sebesar Rp2,6 miliar.