Komisi III DPRD Riau bakal evaluasi BUMD merugi

id DPRD RIAU, BUMD MERUGI, PAD

Komisi III DPRD Riau bakal evaluasi BUMD merugi

Suasana sidang paripurna DPRD Riau dengan agenda pengesahan RAPBD 2024 yang disetujui senilai Rp11 triliun. (ANTARA/Diana Syafni)

Pekanbaru (ANTARA) - Komisi III DPRD Provinsi Riau yang membidangi pendapatan dalam waktu dekat akan memanggil Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang masuk dalam kategori rapor merah.

"Dalam waktu dekat, kita akan panggil BUMD yang sakit maupun kurang sehat. Kita akan evaluasi apa kendala mereka sehingga tidak maksimal dan ada yang juga tidak jelas kegiatannya," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau Zulkifli Indra di Pekanbaru, Rabu.

Dia menyebutkan keberadaan BUMD yang mendapat suntikan modal dari pemerintah tetapi tidak berkontribusi terhadap PAD, tentu sangat merugikan daerah. "Padahal sudah diberikan modal oleh daerah. Tapi kegiatannya tidak jelas. Yang merugi seperti ini harus kita beri ketegasan," kata dia.

Zulkifli tidak menjelaskan BUMD apa saja yang ada dalam kategori merah. Hanya saja ia menyebutkan salah satunya PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) yang tidak menunjukkan hasil dalam menyumbangkan pendapatan daerah.

"Nantilah kita rilis. Yang jelas salah satunya PER. Dia ada kegiatan, tapi hasilnya tak nampak. Kita akan evaluasi ini," ujarnya.

Komisi III DPRD Riau berulang kali menggelar rapat dengar pendapat dengan BUMD untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk mencapai target deviden yang ditetapkan. Sejumlah BUMD bahkan sudah mendapatkan suntikan modal bernilai fantastis dari daerah namun target laba yang didapatkan hingga kini masih dipertanyakan oleh sejumlah pihak. (ADV)