Pekanbaru (ANTARA) - Prajurit TNI dari Komando Distrik Militer 0313/KPR terus meningkat intensitas kegiatan patroli di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) sebagai upaya mencegah munculnya titik-titik api kebakaran hutan dan lahan di kawasan konservasi tersebut.
"TNTN merupakan bagian wilayah binaan kita. Musim panas ini kita terus tingkatkan kegiatan patroli," kata Komandan Rayon Militer 04/Pangakalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Kapten Inf Kasmir di Pekanbaru, Minggu.
Pelalawan merupakan salah satu wilayah yang mengalami kebakaran hebat dalam sepekan terakhir. Puluhan titik api bermunculan di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru tersebut. Hingga kini, upaya pemadaman di sejumlah wilayah seperti Langgam terus dilakukan.
Sebagai langkah preventif agar kebakaran tidak terus meluas, yang bahkan berpotensi menyebar ke kawasan konservasi, maka Kasmir mengatakan telah meminta prajurit untuk meningkatkan kegiatan patroli rutin.
Patroli dilakukan secara sporadis baik menggunakan sepeda motor hingga berjalan kaki menyusuri setiap sudut TNTN yang kini sebagian wilayahnya telah diokupansi pihak tidak bertanggungjawab.
Selain memaksimalkan patroli di hutan, prajurit TNI juga terus gencar mengajak masyarakat untuk bersama menjaga hutan. Terutama masyarakat yang hidup di sekitar kawasan TNTN.
"Patroli ini merupakan bentuk tanggungjawab kami serta perintah langsung dari Komandan Kodim 0313/KPR untuk benar-benar fokus pencegahan Karhutla di wilayah satuan masing-masing," ujarnya.
Lebih jauh, Kasmir turut mengimbau kepada masyarakat agar lebih proaktif dalam mencegah terjadinya Karhutla. Termasuk diantaranya segera melaporkan jika menemukan titik api atau tidak perlu ragu jika mendapat informasi adanya oknum atau pihak tidak bertanggungjawab dengan sengaja membuka lahan dengan cara dibakar.
Selain di Pelalawan, kegiatan patroli dan sosialisasi pencegahan Karhutla juga dilakukan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kampar hingga wilayah Rokan Hulu. Sasaran sosialisasi para prajurit tersebut adalah petani, dengan fokus pada pemberian edukasi yang membangun.
Seperti yang dilakukan hari ini prajurit TNI serta Polri, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api menggelar patroli terpadu di Desa Tanjung Belit z Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar.
"Patroli terpadu ini melibatkan TNI, Polri, Manggala Angni dan masyarakat peduli api sebagai upaya mendukung Program Riau Bebas Asap," kata Babinsa Koramil 05/ Kampar Kiri Pelda R M Tanjung.
Dandim 0313 /KPR Letkol Inf Aidil Amin beberapa waktu lalu juga telah mengerahkan seluruh personil jajarannya untuk berpatroli di wilayah masing-masing, guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: Waduh, pemadaman kebakaran lahan di Riau terkendala sumber air mengering
Baca juga: Jumlah titik panas di Provinsi Riau melonjak jadi 53, begini penjelasannya
Berita Lainnya
Jaga suhu politik dan cegah karhutla, Polsek Kandis temui tokoh masyarakat
29 October 2024 11:43 WIB
BBMKG: Terpantau 28 titik panas di sejumlah wilayah Sumatera Utara
28 October 2024 17:01 WIB
72 titik panas terpantau Riau, asap karhutla mulai tercium
28 October 2024 14:18 WIB
Gunung Semeru alami erupsi lagi dengan letusan hingga 800 meter
28 October 2024 12:09 WIB
Pemerintah pastikan pengendalian kebakaran hutan dan lahan terutama wilayah prioritas
24 October 2024 17:01 WIB
Pemkab Siak gelar apel kesiapsiagaan antisipasi bencana alam banjir dan karhutla
17 October 2024 17:24 WIB
Mahasiswa baru di Unilak belajar tanggulangi karhutla dari PT Arara Abadi
09 October 2024 15:30 WIB
25 hektare lahan di Kubu Rohil terbakar
23 September 2024 21:03 WIB