Pekanbaru (ANTARA) - Aplikasi transportasi dan pengiriman daring Anterin resmi hadir di Provinsi Riau. Kehadirannya menjadi pilihan yang tepat bagi pengguna jasa transportasi, karena memiliki banyak keunggulan dan kemudahan yang tak dimiliki aplikasi lainnya.
Chief Exsecutive Officer (CEO) PT Anterin Digital Nusantara, Imron Hamzah di Pekanbaru, Sabtu menyebutkan Anterin menjadi aplikasi transportasi dan pengiriman online marketplace pertama di dunia yang menggunakan metode lelang harga. Di mana pelanggan diberikan kebebasan untuk memilih pengemudi sesuai dengan selera, harga terbaik, jarak terdekat, tipe kenderaan, jenis kelamin dan penilaian pelanggan.
"Aplikasi transportasi Anterin hadir dengan konsep yang sangat berbeda. Kami hadir sebagai solusi baru yang menawarkan transparansi dan kebebasan untuk menentukan harga dan kualitas pelayanan. Jadi para pengguna kita bebaskan memilih pengemudi sesuai dengan selera masing-masing," ujarnya Imron.
Tak hanya memberikan keuntungan kepada pelanggan, Anterin juga memberikan kebebasan kepada pengemudi untuk menentukan tarif. Imron menambahkan, tarif di setiap transaksi yang diperoleh pengemudi, 100 persen pendapatan merupakan hak pengemudi. Anterin tidak mengambil komisi dari pengemudi.
"Jadi 100 persen komisi adalah milik pengemudi. Anterin hanya mengutip biaya langganan atas penggunaan platform teknologi, tarif langganan ini sangat terjangkau bagi pengemudi" ujar Imron.
Saat ini Anterin sudah memiliki lebih 250 ribu pengemudi di 26 kota di Indonesia dan akan terus berkembang di kota besar lainnya. Anterin dapat diunduh melalui GooglePlayStore dan apps store.
Aplikasi layanan Anterin juga terus berevolusi untuk mengembangkan layanan dengan menggandeng perusahaan lokal.
"Kami berkomitnen bekerjasama dengan pengusaha lokal untuk sama-sama membangun sharing economy yang akan saling menguntungkan dengan para pengemudi," sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, PT Anterin Digital Nusantara menggandeng perusahaan lokal, PT Toedjoeh Tuah Kreasi untuk kerjasama pengembangan bisnis daring tersebut di Riau. Hal tersebut diawali dengan penandatanganan Mou atau nota kesepahaman antara keduanya.
Komisaris PT Toedjoeh Tuah Kreasi, Syahroni beharap agar kemitraan yang dibangun dapat membuat aplikasi Anterin dikenal luas masyarakat Riau.
"Mudah-mudahan PT Anterin bisa diterima oleh masyarakat Riau luas. Salah satu alasan dominan kami untuk bekerjasama dengan Anterin karena aplikasi ini murni 100 persen karya anak bangsa Indonesia. Kalau ini berkembang tentu akan mengembangkan perekonomian Indonesia. Pajaknya juga akan masuk ke negara kita," ucap Syahroni.
Berita Lainnya
Ojek daring "Anterin" hadir di Kota Dumai
06 October 2019 11:33 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB