Waduh, Pekanbaru diliputi kabut asap berbau menyengat

id kabut asap pekanbaru,kabut asap riau,asap karhutla,kebakaran hutan lahan,kekeringan,musim kemarau,air bersih,dampak keke,Berita riau antara,Berita ria

Waduh, Pekanbaru diliputi kabut asap berbau menyengat

Arsip Foto. Beberapa pengendara yang melintasi Jembatan Siak mengenakan masker saat kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla, pada Kamis pagi menyelimuti Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, dan menimbulkan bau menyengat.

"Dari pagi waktu buka pintu rumah bau asap sudah menyengat. Ini seperti bau asap kebakaran," kata Riana Handayani (36), warga Pekanbaru, mengenai kabut asap yang meliputi pusat kota sejak pukul 06.00 WIB.

Riana melarang anak-anaknya keluar dari rumah guna menghindari dampak kabut asap terhadap kesehatan.

Widiarso (38), warga lainnya, menuturkan bahwa kabut asap membuat Jembatan Siak 4 yang menjulang di ujung Jalan Sudirman tidak terlihat jelas.

"Asap pekat. Dari kantor RRI di Jalan Sudirman ke Jembatan Siak 4 tidak terlihat," kata Widiarso mengenai kondisi rute yang dia lalui setiap hari untuk bekerja.

Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru, pada Kamis pagi citra satelit menunjukkan adanya empat titik panas indikasi awal kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau.

Citra satelit menunjukkan bahwa masing-masing ada dua titik panas di Kabupaten Pelalawan dan Siak.

Baca juga: 15 hektare lahan gambut pinggiran Kota Pekanbaru terbakar

Baca juga: Riau sumbang titik panas terbanyak di Sumatera