Pekanbaru (ANTARA) - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla, pada Kamis pagi menyelimuti Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, dan menimbulkan bau menyengat.
"Dari pagi waktu buka pintu rumah bau asap sudah menyengat. Ini seperti bau asap kebakaran," kata Riana Handayani (36), warga Pekanbaru, mengenai kabut asap yang meliputi pusat kota sejak pukul 06.00 WIB.
Riana melarang anak-anaknya keluar dari rumah guna menghindari dampak kabut asap terhadap kesehatan.
Widiarso (38), warga lainnya, menuturkan bahwa kabut asap membuat Jembatan Siak 4 yang menjulang di ujung Jalan Sudirman tidak terlihat jelas.
"Asap pekat. Dari kantor RRI di Jalan Sudirman ke Jembatan Siak 4 tidak terlihat," kata Widiarso mengenai kondisi rute yang dia lalui setiap hari untuk bekerja.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru, pada Kamis pagi citra satelit menunjukkan adanya empat titik panas indikasi awal kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau.
Citra satelit menunjukkan bahwa masing-masing ada dua titik panas di Kabupaten Pelalawan dan Siak.
Baca juga: 15 hektare lahan gambut pinggiran Kota Pekanbaru terbakar
Baca juga: Riau sumbang titik panas terbanyak di Sumatera
Berita Lainnya
604 anak di Pekanbaru terkena ISPA diduga dampak karhutla
11 October 2023 19:53 WIB
Mesin ISPU di Pekanbaru tak berfungsi di saat warga membutuhkan
11 October 2023 18:11 WIB
Pro kontra belajar daring saat bencana kabut asap di Pekanbaru
10 October 2023 8:40 WIB
SD-SMP masih masuk saat kabut asap melanda, orangtua di Pekanbaru khawatir
09 October 2023 21:26 WIB
Dihantui kabut asap, SMA di Riau mulai belajar daring
09 October 2023 11:14 WIB
Penerbangan di Bandara Pekanbaru sempat terganggu kabut asap
08 October 2023 16:53 WIB
Pekanbaru pertimbangkan libur sekolah apabila kabut asap memburuk
08 October 2023 6:35 WIB
Penderita gangguan pernafasan rentan terdampak kabut asap
03 October 2023 21:25 WIB