Dihantui kabut asap, SMA di Riau mulai belajar daring

id Kabut asap,Sekolah di Pekanbaru libur karena asap,karhutla riau

Dihantui kabut asap, SMA di Riau mulai belajar daring

Suasana SMA Negeri 8 Pekanbaru yang tampak sepi karena Proses Belajar Mengajar (PBM) dilakukan secara daring lantaran kabut asap. (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Sekolah Menengah Atas (SMA) se-derajat di Provinsi Riau mulai melakukan Proses Belajar Mengajar (PBM) secara daring lantaran kabut asap yang terjadi beberapa waktu belakangan, Senin.

Hal itu dilaksanakan usai Dinas Pendidikan Provinsi Riau mengeluarkan surat edaran kepada kepala SMA/SMK dan SLB negeri dan swasta di Provinsi Riau, terkait penyesuaian PMB pada masa kabut asap.

Berdasarkan pantauan, suasana SMA 8 Pekanbaru di Jalan Abdul Muis, Kecamatan Sail, Pekanbaru tampak sepi. Hanya terlihat para guru yang hadir di sekolah tersebut.

Baca juga: Penerbangan di Bandara Pekanbaru sempat terganggu kabut asap

"Dengan adanya edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau, sementara kita melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring," sebut Wakil Humas SMA Negeri 8 Pekanbaru Reni Erita saat ditemui.

Selain proses belajar dilakukan secara daring, tiap jam pelajaran pun hanya berlangsung selama 30 menit dari sebelumnya 45 menit.

Namun walaupun tak hadir di sekolah, para siswa tetap diharuskan mengenakan seragam sesuai ketentuan sekolah dan juga diabsen.

"Selama proses belajar mengajar murid juga diharuskan mengaktifkan kamera agar kami memastikan mereka hadir dan mengikuti pelajaran," terangnya.

Lanjut Reni, PBM secara daring ini berlangsung hingga pukul 12.30 WIB tanpa jam istirahat. Namun guru tetap hadir ke sekolah sampai pukul 14.00 WIB.

"PMB secara daring ini belum diketahui sampai waktu batas kapan. Apabila surat dari dinas sudah ada, kita laksanakan," pungkas Reni.

Baca juga: Kualitas udara di Natuna kurang sehat