Riau dilanda kabut asap, proses belajar di Meranti tetap seperti biasa

id Kabut asap Riau,SMAN di Meranti ,PBM luring di Meranti ,SMAN 2 Tebingtinggi Barat

Riau dilanda kabut asap, proses belajar di Meranti tetap seperti biasa

Suasana Proses Belajar Mengajar (PBM) di SMA Negeri 2 Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti yang tetap dilakukan secara luring atau tatap muka, Senin (9/10/2023), meski Riau dilanda kabut asap akibat karhutla. (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Proses Belajar Mengajar (PBM) bagi siswa SMA sederajat di Kabupaten Kepulauan Meranti tetap berjalan secara tatap muka tidak secara daring, meski Riau dilanda kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan (Karhutla).

Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kepulauan Meranti Poyadi mengatakan, pihaknya memutuskan tetap melanjutkan PBM secara luring atau tatap muka di sekolah, karena menyesuaikan kondisi cuaca di Meranti.

Penetapan ini juga dilakukan setelah Dinas Pendidikan Riau telah mengeluarkan surat edaran tentang penyesuaian proses belajar mengajar (PBM) pada masa kabut asap pada 6 Oktober 2023 lalu.

"Kualitas udara di daerah kita masih sehat dan tidak berkabut, sehingga proses belajar di Meranti tetap dilakukan seperti biasa (tatap muka)," ujar Poyadi kepada ANTARA, Senin.

Baca juga: Dihantui kabut asap, SMA di Riau mulai belajar daring

Menurutnya, PBM secara luring akan terus berlaku dengan tetap menyesuaikan kondisi udara di Kepulauan Meranti. Meski begitu, dia juga berharap kabut asap tidak sampai ke Meranti sehingga proses belajar siswa di sekolah tetap berjalan dengan baik.

"Mudah-mudahan di Meranti tetap terus bertahan dalam kondisi saat ini. Sebab di daerah lain yang terdampak asap, proses belajarnya telah dilakukan secara daring alias di rumah," sebutnya.

Ihwal terkait penetapan PBM secara luring ini, lanjut Poyadi, juga telah disampaikan pihaknya melalui surat Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) ke Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Riau wilayah setempat.

Penyampaian ini berhubung karena terhitung mulai Senin (9/10), PBM sudah dilaksanakan secara daring dari rumah yang sistem pelaksanaannya diatur oleh satuan pendidikan masing-masing bagi daerah yang tercemar kabut asap.

"Hari ini kita sudah kirim surat ke Cabang Disdik terkait penetapan PBM secara luring sesuai dengan kondisi cuaca di Kepulauan Meranti. Selain itu, kita juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti soal penetapan tersebut," pungkasnya.