Bandarlampung (ANTARA) - Korban tewas bentrok antarwarga di Kabupaten Mesuji, Lampung, telah dibawa oleh pihak keluarga dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Bandarlampung, untuk selanjutnya dimakamkan.
"Ada 13 korban bentrok antarwarga Mesuji di RS Bhayangkara. Sembilan diantaranya masih dirawat sisanya yang meninggal telah dibawa ke Mesuji untuk dimakamkan hari ini," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Pandra Arsyad di Bandarlampung, Kamis.
Baca juga: Pasca bentrok, 81 warga Desa Sampuabalo dibawa ke Polda Sultra untuk diperiksa
Ia menyebutkan korban tewas akibat bentrok antarwarga di Mesuji tersebut telah dibawa oleh pihak keluarga dan telah dimakamkan.
Sedangkan sembilan korban bentrok antarwarga di Mesuji masih dirawat intensif di RS Bhayangkara karena mengalami luka-luka berat dan ringan.
"Jumlah bentrok antarwarga di Mesuji kemarin sekarang tengah di rawat di ruang Kutilang dan Gelatik RS Bhayangkara," katanya.
Pandra mengatakan korban yang mengalami luka berat dan ringan akan menjalani penanganan medis lanjutan.
"Korban tewas maupun luka-luka tersebut diduga akibat terkena sabetan benda tajam," katanya.
Sementara itu, sejumlah wartawan berada di RS Bhayangkara sejak pagi hari untuk meliput kondisi pasien akibat bentrok antarwarga.
Wartawan tak diperkenankan masuk ke ruang korban bentrok tersebut oleh petugas setempat.
Bentrokan antarwarga tersebut terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB di Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM.
Sekitar pukul 11.00 WIB saat itu datang alat berat bajak milik kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya dan kemudian melakukan pembajakan di lokasi KHP Register 45 Mekar Jaya Abadi.
Pembajakan tersebut dilakukan di area tanah seluas setengah hektare milik salah satu warga bernama Yusuf (41) yang merupakan kelompok Mekar Jaya Abadi.
Kegiatan pembajakan tersebut kemudian diketahui oleh salah satu warga dari kelompok Mekar Jaya Abadi. Mengetahui itu, warga tersebut memukul kentongan dan mengamankan warga yang sedang membajak tersebut.
Warga kemudian menanyakan perihal atas perintah siapa untuk melakukan pembajakan tersebut. Namun tidak lama itu, operator bajak itu disuruh pulang, kemudian kembali membawa rekannya dan langsung menyerang kelompok Mekar Jaya.
Bentrok antarwarga di Mesuji itu mengakibatkan empat tewas dan sembilan orang luka berat dan satu luka ringan di rawat di RS Bhayangakara, Bandarlampung.
Baca juga: Bentrok Buton sebabkan dua korban meninggal, delapan luka-luka
Baca juga: Kapolda Sultra tegaskan akan tangkap pelaku pembakaran rumah dalam bentrok Buton
Pewarta: Agus Wira Sukarta