Menhub dan Gubernur Riau bahas 4 proyek infrastruktur, salah satunya pemindahan Bandara Pekanbaru

id gubernur riau,menhub budi karya,proyek infrastruktur riau,berita riau antara,berita riau terbaru

Menhub dan Gubernur Riau bahas 4 proyek infrastruktur, salah satunya pemindahan Bandara Pekanbaru

Menteri Perhubungan Budi Karya (kanan) menerima kunjungan Gubernur Riau Syamsuar untuk membahas rencana proyek infrastruktur perhubungan, di Jakarta, Selasa (2/7/2019). (Antaranews/HO-Humas Pemprov Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di Jakarta Pusat, Selasa, untuk membahas empat proyek infrastruktur strategis di Provinsi Riau.

Syamsuar mengatakan empat proyek infrastruktur itu meliputi rencana pembuatan rel kereta api, pembangunan kapal penyebrangan RoRo dari pelabuhan Kota Dumai tujuan Malaka di Malaysia, peningkatan landas pacu Bandara Pinang Kampai Dumai, dan rencana relokasi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

"Nantinya, Pak Menteri Perhubungan menugaskan staf ahli Kementerian Perhubungan untuk turun ke daerah. Sekaligus menyiapkan konsultan untuk membuat kajian mengenai pembangunan RoRo Dumai-Malaka dan peningkatan pelayanan Bandara Pinang Kampai di Dumai," kata Syamsuar dalam pernyataan pers kepada Antara di Pekanbaru.

Proyek Rel kereta api yang saat ini sedang dalam proses, yaitu dari Sumatera Utara ke Dumai. Tahap awal ke depannya akan dibangun dari Sumatera Utara melalui Rokan Hilir juga. Mengenai rencana pembangunan transportasi darat melalui jalur kereta api ini selaras dengan program yang dibuat pemerintah daerah dengan pusat.

"Kita meminta kepada Pak Menteri agar rencana pembuatan jalan kereta api di Riau disegerakan," ujarnya.

Sedangkan untuk pembangunan RoRo Dumai - Malaka juga mendapat respon positif dari Menteri Perhubungan RI. Dengan aktifnya penyeberangan Dumai - Malaka dapat meningkatkan perekonomian dan pariwisata yang ada pada kedua negara.

"Banyak hal positif yang dapat diambil, jika penyeberangan Dumai - Malaka bisa beroperasi. Tentunya hal ini butuh dukungan Pemerintah Pusat untuk mewujudkannya," katanya.

Mengenai rencana relokasi Bandara Sultan Syarif Kasim II dari Pekanbaru, Syamsuar menilai bisa meningkatkan perekonomian di daerah. Apalagi volume orang yang berangkat dan berkunjung ke Riau terus mengalami peningkatan, tentunya diperlukan bandara baru

"Pembangunan bandara baru ini juga bagian pengembangan masa depan transportasi di Riau. Pembangunan bandara ini juga harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Sudah banyak provinsi di Indonesia yang punya bandara baru, Riau juga ingin punya bandara baru," ucap Syamsuar.

Sedangkan untuk peningkatan landas pacu Bandara Pinang Kampai di Dumai dinilai juga perlu disegerakan agar transportasi udara di kota yang memiliki julukan kota industri itu bisa berkembang. Apalagi banyak industri yang akan dikembangkan di daerah pesisir Riau itu ke depannya.

"Saat ini yang bisa mendarat di Bandara Pinang Kampai Dumai jenis pesawat ATR, Hercules dan pesawat jet pribadi. Harapan kita dengan bertambahnya run way Bandara Pinang Kampai pesawat berbadan besar bisa mendarat di Kota Dumai," jelas Syamsuar.

Baca juga: Trase Tol Padangpariaman-Pekanbaru Kembali Diubah, begini penjelasannya

Baca juga: Infrastruktur jalan Tembilahan memprihatinkan, Bupati Inhil: Itu tetap jadi prioritas