Hong Kong (ANTARA) - Ketenangan yang tegang menyelimuti Hong Kong, Selasa pagi, beberapa jam setelah polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan ratusan pemrotes yang telah menyerbu gedung Dewan Legislatif dalam suasana kacau.
Mereka memprotes rancangan undang-undang ekstradisi dalam tantangan langsung terhadap Beijing.
Baca juga: Gedung Markas konstitusi Libya Diserbu Puluhan Pemrotes
Puing termasuk payung, topi keras dan botol air adalah sedikit tanda yang ditinggalkan oleh kerusuhan tersebut --yang melanda beberapa bagian kota yang dikuasai China itu pada malam hari, setelah pemrotes menyebut dan mengacak-acak gedung dewan legislatif.
Polisi membersihkan jalan di dekat pusat finansial tersebut, dan melicinkan jalan buat kegiatan usaha agar kembali normal setelah kerusuhan luar biasa saat peringatan penyerahan Hong Kong 1997 kepada kekuasaan China.
Namun, kantor pemerintah di bekas koloni Inggris itu, tempat pemrotes memecahkan komputer dan menyemprot tembok dengan cat untuk menuliskan "anti-ekstradisi" dan mencerca polisi serta pemerintah di tempat gedung, ditutup pada Selasa.
Jutaan orang telah turun ke jalan dalam beberapa pekan belakangan ini untuk memprotes rancangan undang-undang ekstradisi --yang sekarang dibekukan-- yang akan mengizinkan orang dikirim ke China Daratan untuk menghadapi pengadilan yang dikuasai oleh Partai Komunis.
Pemimpin Hong Kong, yang menghadapi tekanan, Carrie Lam, membekukan RUU tersebut pada 15 Juni, dan mengatakan ia telah mendengarkan rakyat "dengan jelas dan terang", tapi ia tidak memenuhi tuntutan pemrotes untuk menghapuskannya.
Lam mengadakan taklimat pada pukul 04.00 waktu setempat (07.00 WIB) untuk mengutuk apa yang merupakan protes paling rusuh yang mengguncang kota itu selama beberapa dasawarsa, kata Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi,
Baca juga: Polisi Prancis Bentrok Dengan Pemrotes Konferensi Perubahan Iklim
Baca juga: Polisi Turki Semprotkan Air Ke Pemrotes Di Istanbul
Sumber: Reuters
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB