Istanbul, (Antara/Reuters) - Polisi Turki menyemprotkan air pada Sabtu (20/7) guna membubarkan ratusan pemrotes yang berkumpul untuk berpawai ke Taman Gezi di Istanbul Tengah, yang telah menjadi inti demonstrasi gencar terhadap Pemerintah Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan.
Protes pada Sabtu tersebut meletus, ketika polisi menghalangi akses ke taman itu --tempat satu pasangan, yang bertemu dalam pawai anti-pemerintah pada Juni-- berencana menikah dan telah memposting undangan daring buat tamu agar menghadiri pernikahan mereka.
Beberapa kelompok polisi anti-huru-hara memburu pemrotes ke pinggir jalan menuju Bundaran Taksim, tempat Taman Gezi berada.
Campur tangan polisi tersebut adalah yang pertama dalam satu pekan di Istanbul setlah pemrotes berpawai di Bundaran Taksim pada akhir pekan lalu, demikian laporan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad. Pemrotes marah oleh rancangan peraturan yang ditaja pemerintah untuk melucuti wewenang perhimpunan insinyur dan arsitektut yang terlibat dalam protes, TMMOB, karena persetujuan akhirnya atas protes perencanaan kota.
Apa yang telah berawal dari protes kecil guna menentang rencana pembangunan kembali Taman Gezi memicu gelombang protes di seluruh negeri tersebut pada Juni terhadap Erdogan.
Lima orang tewas dan ribuan orang lagi cedera akibat tindakan keras polisi terhadap pemrotes di seluruh Turki, kondisi yang menimbulkan tantangan terbesar buat lebih satu dasawarsa kekuasaan Erdogan.
Meskipun kebanyakan protes telah padam di seluruh negeri itu, sebagian demonstrasi masih berlangsung di Istanbul dan Ibu Kota Turki, Ankara.
Polisi Turki Semprotkan Air Ke Pemrotes Di Istanbul
